TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Trotoar di depan Stasiun Palmerah mulai didominasi non pejalan kaki. Padahal, trotoar tersebut baru diperbaiki Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Pantauan Tribunnews.com, Rabu (2/8/2017), trotoar yang baru saja dilebarkan, kini sudah mulai digunakan berjualan dan puluhan pengemudi ojek online.
Sebelumnya lebar trotoar sisi kanan dan kiri Stasiun Palmerah sekira 1,5 meter. Kini, trotoar sudah mencapai lebar sekira 3 meter. Trotoar dari arah Pejompongan kini dipenuhi pedagang kopi, kue, makanan kecil, serta kaos kaki.
Sedangkan pada sisi sebaliknya yakni arah Senayan, pengemudi ojek online menggunakan trotoar tersebut untuk menunggu penumpang. Tak tanggung - tanggung, beberapa pengemudi menaikkan motornya ke atas trotoar.
Diketahui, pembangunan trotoar di Stasiun Palmerah dan sekitarnya masih belum selesai. Beberapa rambu dan tanda larangan masuk pada ujung trotoar, belum tampak terlihat.
Pada jam - jam sibuk, saat masuk dan pulang kerja, kawasan Stasiun Palmerah menjadi daerah padat kendaraan dan penumpang naik turun Commuterline.
Pemerintah DKI Jakarta kembali mengefektifkan penggunaan trotoar khusus untuk pejalan kaki pada program "Bulan Tertib Trotoar" selama Agustus 2017.