Terkait ganjil-genap di tol, ucap Bambang, dirinya tak bisa memastikan apakah akan mulai berjalan dalam 6 bulan atau 1 tahun ke depan.
"Kerangka regulasinya saja belum siap. Saya belum bisa memastikan realisasinya," kata Bambang.
Alternatif
Tapi untuk mengarah ke pemberlakuan ganjil-genap di tol Cikampek, BPTJ sudah menjalankan beberapa kebijakan pendukung yang sudah mulai dilakukan.
Salah satunya menjadikan bahu jalan sebagai jalur khusus Transjabodetabek di tol Cikampek.
Hal ini agar membuat bus Transjabodetabek tak terkena kemacetan dan merangsang warga dari Bekasi beralih ke angkutan publik tersebut.
"Sudah mulai kami ujicoba dulu itu. Nanti akan dievaluasi," kata Bambang.
Pengamat Transportasi, Darmaningtyas, mengatakan, memang agak rumit menjalankan kebijakan ganjil-genap di tol Cikampek.
"Itu kan bukan tol dalam kota. Tapi tol keluar kota. Bagaimana kalau orang yang datang dari luar kota dan masuk Jakarta di jam yang tak sesuai dengan pelat nomornya. Agak rumit memang implementasinya," kata Darmaningtyas ketika dihubungi Wartakotalive.com, malam ini.
Tapi Darmaningtyas menyebut hal itu tetap bisa dilakukan.
Namun yang paling penting, kata Darmaningtyas, sebelum ganjil genap dimulai sebaiknya kebijakan bahu jalan khusus untuk transjabodetabek harus dioptimalkan terlebih dulu.
"Itu kan alternatif. Maksimalkan dulu, perbanyak dulu penggunanya baru mulai ganjil-genap," ucap Darmaningtyas.
Apabila hal itu sudah maksimal, baru pemerintah bersikap adil dalam mengambil kebijakan ganjil-genap di tol.