News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tak Suka Bermewah-mewahan, Haji Lulung Jual Lamborghini, Sekarang Banyak Ikut Pengajian

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua DPRD Jakarta Abraham Lunggana atau biasa disapa Haji Lulung bersaksi dalam sidang korupsi pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS) di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Kamis (5/1/2017). Lulung bersaksi bersama mantan Wakil Ketua DPRD Ido Ilham dan Wakil Ketua DPRD Ferial Sofyan dalam sidang terdakwa Fahmi. Warta Kota/henry lopulalan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pajak dan Retribusi DKI Jakarta (BPRD DKI) kini tengah memburu para penunggak pajak mobil mewah.

Bahkan apartemen kelas atas kini disasar untuk mengecek keberadaan mobil mewah.

Petugas datang dan mengecek setiap plat nomor mobil mewah.

Dicocokkan dengan di database apakah benar pelat nomor itu sesuai atau tidak.

Wakil Ketua DPRD DKI, Lulung Lunggana, kini hanya tersenyum melihat artis dan orang-orang kaya diuber BPRD DKI.

"Saya udah nggak pake Lamborghini lagi. Udah saya jual akhir 2014 lalu," ucap bos Tanahabang yang akrab disapa Haji Lulung ini ketika dihubungi Wartakotalive.com, Kamis (24/8/2017).

Baca: Raffi Ahmad Bantah Tunggak Pajak Mobil Mewah Miliknya

Lulung mengaku kini hanya menggunakan 2 mobil yang tak masuk kelas supercar.

"Saya sekarang pakai Fortuner dan mobil BMW antik buatan tahun 1980-an," ucap Lulung.

Lulung mengaku menggunakan mobil mewah itu capek.

"Bayar pajaknya lumayan itu," kata Lulung.

Belum lagi cenderung tak efektif dengan kondisi jalan di Jakarta maupun Indonesia.

"Minimal kecepatan baru enak dibawanya itu 90 kilometer per jam. Kalau dibawah itu jalannya endut-endutan," kata Lulung.

Ditambah lagi dia tak bisa memakai mobil itu setiap hari bahkan setiap pekan.

"Dipake juga jarang-jarang mobilnya. Lebih banyak nongkrongnya mobil itu," jelas Lulung.

Makanya dia pun memilih undur diri dari bermain-main dengan mobil mewah atau supercar.

Baca: Anggota DPR: Usut Siapa yang Menyuruh dan Mendanai Sindikat Pabrik Hoax Saracen

Lulung mengimbau agar rekan-rekannya sesama anggota DPRD yang memiliki mobil mewah agar tak membuat malu institusinya.

"Bayar pajaknya yang benar. Jangan buat malu lah. Anggota dewan ini kan jadi contoh di masyarakat," kata Haji Lulung.

Lulung menyarankan apabila ada anggota dewan yang punya mobil mewah tapi keteteran membayar pajaknya, lebih baik dijual saja.

"Ya kalau punya mobil mewah kan harus sanggup bayar pajaknya. Kalau nggak sanggup ya jangan punya mobil mewah, jual saja," kata Lulung.

Anggota DPRD lainnya yang tobat dari menggunakan mobil mewah adalah Wahyu Dewanto, anggota Komisi D DPRD DKI.

Wahyu kini mengaku sudah undur diri dari beberapa asosiasi mobil mewah dan supercar yang ia ikuti.

"Saya udah lama ga ikut yang seperti itu. Sekarang saya pengajian saja," ucap Wahyu ketika dihubungi Wartakotalive.com, beberapa waktu lalu.(*)

Penulis: Theo Yonathan Simon Laturiuw

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini