TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Kabar duka menerpa dunia sepak bola tanah air. Seorang suporter bernama Catur Yuliantono meninggal dunia setelah terkena petasan pada pertandingan antara timnas Indonesia dan Fiji di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Sabtu (2/9/2017).
Pria berusia 32 tahun tersebut meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit akibat terkena ledakan petasan di stadion.
Kabar itu disampaikan langsung oleh Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria, dalam sesi jumpa pers dadakan selepas pertandingan. Tisha mengatakan, korban meninggal dunia dalam perjalanan menuju ke Rumah Sakit Mitra Keluarga di Kota Bekasi.
Kejadian meledaknya petasan itu dilepaskan oleh suporter Indonesia dari tribune selatan Stadion Patriot ketika pertandingan selesai. Petasan itu bergerak menuju ke tribune timur, tempat korban berada.
Kata Tisha, korban datang ke Stadion Patriot bersama dengan keluarganya dan memesan tiket di tribune timur. Korban yang lahir pada 18 Juli 1985 itu tinggal di daerah Duren Sawit, Jakarta Timur.
”Sepak bola kita menghadapi ujian. Pada menit akhir, tadi ada insiden kembang api yang diterbangkan. Itu sangat fatal. Petasan itu dari tribune selatan ke tribune timur," kata Tisha.
”(Luka yang diderita) Ini sangat berat. Hal itu mengakibatkan korban meninggal dunia," tuturnya menambahkan. (Hary Prasetya)
Berita Ini Sudah Dipublikasikan di Kompas.com, dengan judul: Indonesia Vs Fiji, Satu Suporter Meninggal karena Petasan