TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Keluarga terduga pelaku pembunuhan terhadap Indria Kameswari (38) menilai, korban memiliki sifat temperamental.
Kakak terduga pelaku, Siti Nuraeni mengatakan, Indria kerap memukul dan mengeluarkan kata-kata kasar kepada suaminya, AM (terduga pelaku pembunuhan) jika kemauannya tidak dituruti. Bahkan, nada-nada ancaman sering dilontarkan Indria ke AM, suaminya.
"Indria sering marah-marah ke suaminya. Maksa minta dibeliin mobil, rumah. Intinya soal materi," kata Siti di Polres Bogor, Senin (4/9/2017).
Siti menjelaskan, dirinya memiliki sejumlah bukti rekaman video yang menunjukkan kekasaran korban kepada adiknya (suami korban) serta bukti hasil visum pemukulan.
Selama lima tahun menikah, AM sering diancam oleh korban akan diceraikan jika tidak memberikan rumah dan mobil mewah. Ia pun juga diancam akan dibunuh saat terjadi pertengkaran.
"Saya punya senjata, kalau kamu berani macam-macam saya akan bunuh," tiru Siti.
Korban juga pernah mengungkapkan bahwa banyak pejabat BNN dan kepolisian yang menyukainya. "Bu Indria selalu minta cerai kalau kemauannya tidak dituruti. Dia sering bilang dengan kata-kata banyak pejabat yang suka padanya," tutur dia.
Ia pun mengaku kaget setelah mendapat kabar soal pembunuhan itu. Padahal, sambung dia, semalam sebelum peristiwa itu terjadi, AM sempat datang ke rumah di Jakarta untuk mengambil sertifikat rumah.
"Saya kaget dapat kabar ibu Indria dibunuh sama adik saya. Waktu malam takbiran sempat ke rumah di Jakarta ngambil surat sertifikat rumah. Tapi nggak tau buat apa," ungkap dia.
Sebelumnya, Badan Narkotika Nasional (BNN) telah merilis penangkapan suami korban, AM. Kepala Bagian Hubungan Masyarakat BNN Kombes Sulistiandriatmoko mengatakan, terduga pelaku ditangkap di Kepulauan Riau, pada Minggu (3/9/2017) malam.
"Telah ditangkap tersangka yang diduga sebagai pelaku pembunuhan pegawai Balai Diklat BNN, Lido, Bogor, atas nama Indria Kameswari. Tersangka adalah suami almarhumah," ujar Sulis, melalui keterangan tertulisnya, Senin (4/9/2017).
Indria Kameswari ditemukan tewas di rumah kontrakannya di Perumahan River Valley, Blok B2, Nomor 31, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jumat (1/9/2017) pagi.
Warga sekitar menemukan jasad korban dengan luka di bagian punggung di dalam rumah kontrakannya, seusai warga melaksanakan Shalat Id.
Berita Ini Sudah Dipublikasikan di Kompas.com, dengan judul: Keluarga Sebut Pegawai BNN yang Tewas Sempat Ancam Bunuh Pelaku