News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pegawai BNN Tewas

Sebelum Dibunuh, Korban Ngamuk Minta Dibelikan Mobil Baru, Ancam Tembak Suaminya

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MA, suami Indria Kameswari pegawai BNN Bogor yang tewas tertembak di rumahnya, Jumat (1/9/2017). MA ditangkap di Batam karena diduga menembak istrinya hingga meninggal dunia kehabisan darah.

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Damanhuri

TRIBUNNEWS.COM, CIBINONG - Polisi menangkap AM (39) suami Indria Kameswari alias IK (38) pengawai Badan Narkotika Nasional (BNN) yang tewas di rumah kontrakannya di Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jumat (1/9/2017).

AM ditangkap petugas gabungan di Kepulauan Riau (Kepri), Minggu (3/9/2017) malam atas dugaaan telah membunuh istrinya.

Saat ini AM masih menjalani pemeriksaan di Polda Kepri.

Ditangkapnya AM oleh polisi langsung mengundang reaksi dari keluarganya.

Siti Nuraeni (40), kakak AM mengatakan, tindakan yang dilakukan adiknya itu karena membela diri.

Baca: Suami Pelaku Pembunuh Pegawai BNN Dikenal Ramah dan Sering ke Amerika

Selama ini kata Siti, adiknya kerap menerima perlakuan kasar dan ucapan tidak mengenakan dari istrinya, IK.

"Adik saya itu suka cerita, dia (AM -red) sering banget dipukul sama istrinya. Malahan, adik saya pernah sampai memar-memar dibagian kepalanya dan sudah divisum," kata Siti Nuraeni sambil menunjukkan bukti bekas visum di Mapolres Bogor, Senin (4/9/2017).

Menurutnya, perlakuan kasar yang kerap terima AM sudah berlangsung sekitar 5 tahun sejak mereka berdua menjalin rumah tangga.

Indria kata Siti adalah janda, sedangkan AM duda.

Lebih lanjut kata Siti, perilaku kasar yang dilakukan IK dipicu keinginan wanita itu yang belum bisa dipenuhi oleh AM.

"Bu Indria itu minta mobil sama rumah mewah ke adik saya sampai ngamuk-ngamuk, pernah mukulin juga ngancem mau bunuh adik saya pakai pistol," kata dia.

Kendati demikian, Nuraeni menyampaikan permohonan maafnya jika nantinya AM terbukti bersalah dimata hukum.

"Kami atas nama keluarga juga memohon maaf kepada BNN. Tolong polisi juga berlaku adil, sebab ini masalah pribadi antara adik saya dan istrinya," katanya.

Siti mengaku, terakhir berkomunikasi dengan adiknya Kamis (31/8/2017).

Saat itu AM ke Warakas untuk mengambil sertifikat rumah ibunya.

"Kami keluarga minta maaf atas kejadian ini. Bahwa Indria sudah meninggal dunia benar. Tapi kejadian ini bukan direncanakan tapi spontan karena adik saya diperlakukan istrinya seperti binatang," katanya.

Pihak keluarga juga meminta agar kasus ini tak ditutupi, termasuk siapa pemilik pistol yang ada dirumah kontrakan Indria.

"Adik saya tak punya pistol. Kalau benar bu Indria meninggal dunia karena tembakan peluru, maka harus dicari siapa pemilik pistol dan kenapa bisa ada dirumah kontrakan adik saya,”katanya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan dari pihak keluarga Indria Kameswari terkait tudingan dari keluarga AM.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini