Namun ternyata pendapat berbeda dari atasan Indria.
Atasan menilai janggal
Pendapat yang bertolak belakang muncul dari Kepala Balai Diklat BNN, Sindhu Setiatmoko, ia justru mengungkapkan bahwa Indria adalah sosok yang dikenal supel dan ramah.
Sejak Indria bergabung dengan Balai Diklat BNN di Lido, Bogor, Jawa Barat pada Oktober 2016 lalu, Indria sudah menikah dengan Abdul.
Diketahui, sebelum bertugas di Balai Diklat Lido, Bogor, Indria adalah pegawai BNN Kabupaten Garut, Jabar.
"Betul, sejak bertugas di Diklat BNN Lido dia sudah bersuami dengan Abdul," ujar Sindhu.
Sindhu pun berpendapat bahwa Indria adalah pribadi yang terbilang menyenangkan, energik, dan terkadang humoris baik dalam hubungan dengan atasan maupun teman sesama pegawai lainnya.
Bahkan, Indria juga tidak pernah melakukan pelanggaran etik maupun terlibat masalah seperti keributan dengan sesama pegawai selama hampir dua tahun bertugas di Kantor Balai Diklat BNN.
"Dia tidak pernah ribut. Orangnya cukup sopan dengan atasan," jelas Sindhu.
Sepengetahuan Sindhu, Indria juga tidak pernah berkata kasar atau memiliki sifat jutek di lingkungan kerja di Balai Diklat BNN.
"Oh enggak ada, enggak ada. Dia enggak pernah slek sama teman. Yang jelas, pribadinya menyenangkan, humoris. Ribut enggak pernah. Bicaranya sopan, bicaranya logat Sunda-nya kental. Tapi, enggak judes," kata Sindhu.
Tak hanya itu, kesan sosialita dan mewah yang ada pada diri Indria pun tidak terlihat dalam kehidupan sehari-harinya.
Diketahui, pakaian maupun perhiasan yang dikenakan oleh Indria saat bekerja tidak terlihat mewah.
Seolah janggal dengan pemberitaan yang beredar, Sindhu memiliki pendapat lain.