TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembangunan rumah susun (rusun) dengan konsep Transit Oriented Development (TOD) di Stasiun Pondok Cina, Depok, Jawa Barat resmi dimulai, Senin (2/10/2017).
Peresmian dimulainya pembangunan langsung dilakukan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno yang hadir mengenakan batik.
Basuki menuturkan pembangunan rusun di Stasiun Pondok Cina dalam rangka mewujudkan program satu juta rumah untuk rakyat.
"Niat kita sebagai pemerintah kabinet kerja ingin memberikan prioritas hunian kepada rakyat," ucap Basuki di lokasi TOD Stasiun Pondok Cina, Depok, Jawa Barat, Senin (2/10/2017).
Dengan konsep TOD, rusun pun akan langsung terhubung dengan stasiun, sehingga penghuni hanya butuh satu menit menuju stasiun.
Sementara itu dalam pelaksanaannya, Kementerian PUPR dan Kementerian BUMN menggandeng PT KAI dan Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perumnas).
Nantinya, akan dibangun empat tower TOD dengan kapasitas 3.693 unit hunian yang dibagi menjadi dua tipe, yaitu tipe hunian 32 meter persegi dan 42 meter persegi.
Untuk tipe 32 kisaran harga sebesar Rp 220 juta, sedangkan tipe 42 berada di kisaran Rp 280 juta.
Sebesar 25 persen dari jumlah hunian akan diperuntukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MPR).
Adapun luas lahan yang digunakan untuk rusun sebesar 27.706 meter persegi, dengan nilai investasi Rp 1.45 triliunn.
Direktur Utama Perumnas Bambang Triwibowo pun optimistis TOD Pondok Cina akan laris diserbu masyarakat.
Keyakinan Bambang tersebut berdasarkan dari banyaknya masyarakat memesan rumah susun pada TOD pertama yang dibangun di Stasiun Tanjung Barat, Jakarta Selatan.
"Saya percaya penjualan proyek ini akan bagus, karena melihat pemasaran TOD yang pertama yang kita laksanakan di di Tanjung Barat, dari 1.232 unit, pendaftarnya sudah 115 persen. Jadi over sekali," ucap Bambang.
Rusun di stasiun Pondok Cina juga akan dilengkapi dengan lahan parkir, taman bermain anak, tempat ibadah, balai warga, klinik, hingga pusat perbelanjaan.
Rencananya pembangunan selesai dalam kurun waktu 20 bulan atau pada 2019.