TRIBUNNEWS.COM, BOGOR-Taruna Merah Putih (TMP) diharapkan tetap pada komitmennya menjaga, dan mengawal ideologi Pancasila. Pancasila sebagai satu-satunya ideologi bangsa yang telah terbukti mampu menjaga dan merawat keutuhan bangsa.
"Pancasila lahir dan digali dari perut Indonesia. Sehingga tidak ada Ideologi manapun yang bisa mengganti Pancasila," Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kehormatan Partai Komarudin Watubun saat menyampaikan sambutan dalam acara Kirab Kebanggasan TMP di Jonggol yang digelar di Alun-alun Jonggol, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor (Minggu, 1/10/2017) kemarin.
Ribuan peserta dari berbagai komunitas, organisasi kepemudaan dan keagamaan dan pelajar dari Kabupaten Bogor tumpah ruah mengikuti acara tersebut dari awal hingga akhir.Komaruddin mengajak seluruh genarasi muda untuk menjaga Pancasila dengan cara mengamalkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Anak muda adalah garda terdepan penjaga Pancasila. Maka bumikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara," katanya.
Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, lanjutnya sudah ideal bagi masyarakat Indonesia."Jadi jangan ragu lagi dengan Pancasila. Jangan tergoda Idelogi lain, yang di negaranya sendiri saja tidak terbukti mampu memberikan kenyamanan dan kedamaiann," katanya.
TMP yang rutin menggelar Kirab Kebangsaan, ia memuji merupakan langkah yang tepat untuk membangunkan kembali semangat generasi muda untuk menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. "Kirab kebangsaan ini sangat tepat. Apalagi sasarannya anak muda," katanya.
Ketua Umum TMP Maruarar Sirait menambahkan, Kirab Kebangsaan Kebangsaan merupakan bagian dari upaya yang dilakukan TMP membumikan nilai-nilai Pancasila kepada genarasi muda.
Jika nilai-nilai yang terkandung ini telah diamalkan maka genasi muda yang akan datang akan menjadi genarasi yang unggul dan tangguh. "Jika anak muda sudah mengamalkan Pancasia, maka gerakan intoleran, radikalisme dan terorisme tidak akan tumbuh di Indonesia,” katanya.
"Jangan percaya dengan rayuan-rayuan ideologi lain. Yang terlihat manis, padahal sangat pahit. Maka itu, kita harus hati-hati, dan tetap waspada. Jaga Pancasila, NKRI harga mati," tambahnya.