TA mengatakan sering mendengar keluhan pengunjung T1 Sauna yang menyesal setelah memasuki tempat tersebut.
Menurut TA, pria itu hendak masuk ke tempat spa lain yang jaraknya tak jauh dari lokasi T1 Spa.
"Salah masuk, dia sudah bayar Rp 190.000, terus bilang 'Salah masuk saya'," ujar TA.
Baca: Ngamuk Ditegur saat Main Hape Sambil Menyetir, Pria ini Syok Tahu Sosok Penegurnya
Sering juga ada yang ngeluh, baru bayar Rp 165.000 buat fitnes, nggak taunya di dalam digodain sama cowok," ungkap TA, kemarin.
Belum juga mencicipi fasilitas di tempat yang terdaftar sebagai fitnes tersebut, banyak pengunjung yang yang langsung pergi usai membayar paket fitnes.
"Mereka bilang ke saya, 'Hiii, geli gue, gak lagi-lagi dah'. Terus saya bilang ke dia, 'ya Bapak lagian nggak nanya-nanya dulu'. Habis bagaimana, dia juga nggak tau kalau tempat itu untuk penyuka sesama jenis," ujarnya.
Masih sepupu
Sementara itu pemilik T1 Spa berinisial H diduga merupakan saudara sepupu pemilik tempat fitnes Atlantis Gym di Kelapa Gading, Jakarta Utara, yang juga digerebek saat pesta seks bulan Mei lalu.
Hal tersebut diungkapkan TA.
"Sama orangnya satu keluarga sama yang di Kelapa Gading (Atlantis). Masih saudara sepupu antara B (pemilik Atlantis) dan H," kata TA.
Baca: Curiga Ada Gundukan Tanah di Bawah Springbed, Saat Digali Ternyata Isinya Mayat Sang Nenek
Dia menambahkan sejak pesta seks sesama jenis bertajuk 'The Wild One' di Atlantis dibubarkan polisi, H yang kini masih dicari keberadaannya oleh polisi berniat untuk menutup T1.
Hal tersebut lantaran pendapatannya berkurang sejak kasus itu mencuat.
m8/dad/nis/wly
Artikel ini sudah dipublikasikan di WARTA KOTA dengan judul: Masih Banyak Tersisa Minyak Pelicin dan Kondom Bekas di Spa Khusus Gay