TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perombakan pejabat di Pemprov DKI Jakarta berhembus seiring pergantian pucuk pimpinan di DKI.
Setelah Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dilantik jadi gubernur dan wakil gubernur Jakarta.
Bahkan, perombakan sejumlah pejabat di DKI kabarnya dilakukan sebelum usia jabatan Anies-Sandi mencapai 1 tahun.
Bahkan Sekretaris Daerah Pemprov DKI, Saefullah juga akan diganti.
Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta, Syarif, memastikan hal itu kepada Wartakotalive.com di Balaikota DKI di Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (17/10/2017).
"Pasti diganti Sekda. Tapi nggak mungkin dalam waktu dekat ini," ujar Syarif yang berasal dari partai pengusung Anies-Sandi di Pilkada yakni Gerindra.
Baca: Anies Baswedan di Hadapan Pegawai Pemprov DKI: Pelajari Janji Kami, Apapun Idelologi yang Dimiliki
Menurut Syarif, penggantian Sekda DKI kemungkinan baru akan dilakukan Anies-Sandi dalam waktu 8 bulan ke depan.
Rencana penggantian Saefullah, kata Syarif, tak ada kaitannya dengan perbedaan pandangan antara Saefullah dan pemimpin baru.
Saefullah memang dinilai mendukung reklamasi pulau. Berbeda dengan Anies-Sandi yang tegas menolak reklamasi.
"Bukan karena reklamasi pokoknya. Sudah lama kan Pak Saefullah itu jadi Sekda. Ya harus di refresh lah. Penyegaran dulu dong," jelas Syarif.
Sementara itu, siang tadi, puluhan massa dari Aliansi Korban Reklamasi Jakarta (AKAR) berdemo di depan Balaikota dan meminta Saefullah dicopot dari jabatannya.
AKAR berisi para nelayan pendukung Anies-Sandi yang juga menolak reklamasi pulau dilanjutkan.
Mohamad Taufiqurrahman, salah satu perwakilan AKAR, mengatakan, Saefullah perlu lekas dicopot karena diduga telah membuat pelanggaran saat melakukan perjanjian dengan pihak PT Kapuk Naga Indah ketika moratorium.