TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA _ "Menghapus tempat-tempat (pelacuran) terselubung adalah tindakan yang tepat gitu ya. Tapi dalam sejarah peradaban manapun termasuk di negara-negara Timur Tengah, pelacuran akan tetap terjadi,"
Begitulah kata Aktris Wanda Hamidah dalam menanggapi rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam menutup tempat penginapan yang diduga menjadi pelacuran terselubung di Taman Ismail Marzuki, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Senin (30/10/2017).
Baca: Egy Maulana Vikri Acak-acak Pertahanan Brunei Darussalam
Pemain film Pengejar Angin (2011) itu lebih detail menambahkan, bahwa menurutnya lebih baik melokalisasi pelacuran di tempat tertentu, agar bisa dikendalikan.
Selain bisa dikendalikan, pemerintah daerah juga bisa mengambil pajak untuk pemasukan daerah di lokalisasi tersebut sebagai penerimaan daerah.
Menurutnya, bila tidak ada lokalisasi, pelacuran akan terjadi di tempat-tempat tersembunyi dan pemerintah daerah justru akan kesulitan untuk mengendalikannya.
Baca: Kesulitan Marcella Zalianty Pimpin PARFI 56
Selain itu, biasanya prostitusi tersembunyi, cenderung membayar orang-rang liar yang bersedia melindunginya.
Sebagaimana diketahui, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak memperpanjang izin sebuah tempat penginapan yang diduga menjadi tempat prostitusi terselubung.(*)