TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Lima pemuda mabuk tertangkap tim Elang Polrestabes Semarang di Jalan Malangsari Raya, Tlogosari Kulon, Pedurungan, Kota Semarang, Jumat (3/11/2017) dini hari.
Mereka mabuk di halaman warung makan.
Ditemukan dua botol air mineral ukuran 1,5 liter berisi ciu.
Satu botol di antaranya sudah kosong.
Baca: Aufar Hutapea Siaga Bantu Olla Ramlan Urus Bayinya, Kecuali untuk Urusan yang Satu Ini
"Saya di sini jaga warung makan, pak. Tidak ikut minum, soalnya saya punya jantung," kata Saiful Anas (29) warga setempat.
Alasan Ipul, sapaannya, tak digubris polisi.
Beberapa polisi malah menertawakan kata-kata yang diucapkan Ipul.
"Emangnya yang punya jantung cuma kamu? Saya juga punya. Maksudmu penyakit jantung? Baumu Ciu gini masih mengelak," tegas personel Elang.
Ipul tetap diperiksa bersama empat pemuda di lokasi itu.
Baca: Akbar Tandjung Sebut Citra Setya Novanto Akan Gerus Keterpilihan Partai Golkar Dalam Pemilu 2019
Polisi menyuruh lima pemuda itu telanjang dada.
Saat pemeriksaan, beberapa personel Elang tiba-tiba menyoraki Ipul. Tertawa.
"Heh, kui sempak duweke sopo? Motife kembangan, koyo sempak wong wedok (Heh, itu celana dalam milik siapa? Motifnya bunga-bunga, mirip celana dalam perempuan)," seru polisi.
Seruan polisi itu menarik perhatian polisi lain.
Mereka mendekati Ipul yang berupaya menutupi celana dalamnya.
"Ini bukan punya saya pak. Ini punya garwo (istri) saya. Saya kehabisan sempak (celana dalam). Soalnya kemarin kena hujan," ucap Ipul tersipu malu.
Ayah dua anak itu mengatakan punya delapan potong celana dalam.
Empat celana dalam milik sang istri, sisanya milik Ipul.
"Kepaksa, pak. Tetapi nyaman juga," katanya.
Lima pemuda itu wajib push-up sebanyak 50 kali dan squad jump 20 kali.(*)