TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPRD DKI, Abraham Lunggana (Lulung) mengatakan penataan kawasan Tanah Abang harus dilakukan secara komprehensif.
Aspek sosial menurutnya harus menjadi pertimbangan dalam melakukan penataan.
"Kalau seperti kemarin menertibkan PKL saja itu bukan penataan. Saya ingin serius dalam penataanTanah Abang, aspek sosial apa saja, PKL, lalu lintas, keamanan, parkir, kebersihan itu semua aspek," kata Lulung di Rumah Dinas Ketua DPRD DKI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, S enin, (6/11/2017).
Ia mengatakan telah memberi masukan kepada Pemrpov DKI Jakarta yang akan melakukan penataan kawasan Tanah Abang. Untuk Pedagang Kaki Lima, diantaranya yakni menyediakan tempat relokasi khusus.
"Saya sudah kasih solusi, artinya bagaimana kedepan Tanah Abang itu penataan itu PKL kita harus punya satu tempat khusus untuk relokasi, sangat banyak tempat nya," katanya.
Baca: Pelaku Penganiayaan Murid Bukan Dilakukan Guru SMPN 10 Pangkalpinang
Sementara itu untuk ketertiban, Lulung menampik bila di Tanah Abang kini banyak Preman.
Menurutnya, tidak ada Preman di pasar yang menjadi pusat grosir tekstil tersebut.
"Engga ada preman di situ. Ada engga kejadian perampokan disitu, engga ada. Kalau pencopetan satu dua kan di Senen juga ada," ujarnya.
Pemprov DKI kini sedang menggodok konsep penataan kawasan Pasar Tanah Abang yang kini kembali semerawut.
Konsep penataan tersebut akan diumumkan ke publik bila telah selesai dirancang.