TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para buruh akan unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, bertepatan dengan Hari Pahlawan 10 November, besok.
Aksi untuk menuntut Presiden Jokowi mencabut Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan dan menolak upah minimum bagi buruh di berbagai daerah yang kurang layak.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, 15.000 polisi akan dikerahkan untuk pengamanan.
"Sudah ada sekitar 15.000 lebih personel yang kita siapkan baik itu dari Polda samping maupun dari Mabes Polri," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Kamis (9/11/2017).
Argo menerangkan, berdasarkan surat pemberitahuan yang diterima dari koordinator aksi, para buruh asal Banten, Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah, akan ikut serta dalam aksi.
Baca: Golkar Resmi Serahkan Surat Rekomendasi ke Ridwan Kamil-Daniel Mutaqien
"Makanya setelah ada rencana pengamanan kita siapkan dari berbagai fungsi untuk mengamankan sehingga nanti kegiatan itu tidak mengganggu daripada kegiatan masyarakat," ujar Argo.
Dikabarkan, bahwa akan ada ribuan buruh yang akan berunjukrasa di depan Istana Merdeka. Untuk menghindari kemacetan, polisi membuat rekayasa lalu lintas.
"Rekayasa lalu lintas sudah kita siapkan juga seandainya nanti harus melakukan rekayasa lalu lintas tapi itu semuanya situasional," ujar Argo.