Bukannya menyerah, HM malah berbalik dan menyerang polisi dengan pisau sangkurnya.
Petugas pun terpaksa mengarahkan moncong revolver ke arahnya. HM pun tersungkur ke sawah dan tubuhnya berlumuran darah.
"Satu pelaku tewas dalam perjalanan ke rumah sakit. Dia mengalami karena mengalami luka tembak di dada," ucapnya.
Melihat temannya terkapar, SK terus mengeluarkan jurus langkah seribu.
Penjahat kambuhan ini pun akhirnya tersandung peluru.
"Satu pelaku lain karena luka tembak di betis kaki kanan saat ini masih di rawat di RSUD Tangerang," kata Manurung.
Belakangan diketahui, para bandit tersebut sudah beraksi sebanyak 20 kali mencuri mobil pick up di wilayah Tangerang.
Kendaraan roda empat hasil curian dijual pelaku di daerah Cirebon, Jawa Barat.
"Komplotan ini spesialis pencurian mobil pick up. Mereka beraksi sejak tahun 2009 lalu dan pernah di tangkap Polrestro Tangerang," imbuhnya.
Kini, jasad HM telah dibawa petugas ke kamar mayat RS Polri Kramat Jati. Sedangkan SK kembali harus merasakan dinginnya jeruji benci.
Ia dijerat dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian. "Dari tangan pelaku kami menyita mobil pick up hasil curian, pisau dan kunci leter T," papar Manurung. (*)