TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berupaya memfasilitasi warga Kepulauan Seribu mendapat sarana transportasi memadai. Upaya ini dilakukan agar warga tidak kesulitan beraktivitas.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno miris melihat warga Kepulauan Seribu mengeluarkan dana sekitar Rp 7 juta untuk mengangkut jenazah ketika ada keluarga atau kerabat meninggal.
"Suatu hal yang mesti selesaikan dan dibereskan di Kepulauan Seribu. Itu sangat tidak adil," tutur Sandiaga Uno, ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (28/11/2017).
Untuk menyelesaikan permasalahan itu, dia akan berkoordinasi dengan Bupati Kepulauan Seribu, Irmansyah, Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, dan instansi terkait.
Baca: Polri Tidak Kirimkan Bantuan Pasukan Saat Pilkada 2018
"Saya koordinasi sama dishub dan tentunya sama pak bupati dan instansi terkait, skpd terkait apa yang bisa kita bantu untuk warga," katanya.
Sebelumnya, masyarakat Kepulauan Seribu mengeluhkan tidak adanya kapal laut yang khusus untuk mengangkut jenazah ketika ada keluarga atau kerabat yang meninggal.
Warga terpaksa menyewa kapal seharga jutaan rupiah untuk membawa jenazah ke pulau.
Kapal speedboat dari Marina misalnya, dibanderol sekitar Rp 4 juta sampai Rp 5 juta.