TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terkait dengan diadakannya event tahunan berskala internasional Djakarta Warehouse Project (DWP), Polda Metro Jaya telah menyiapkan rekayasa lalu lintas.
Meski begitu, penerapan rekayasa lau lintas tersebut dinyatakan akan dilakukan secara situasional berdasarakan pantauan jumlah pengunjung DWP.
Hal tersebut dilakukan agar pekerjaan yang dilakukan tidak sia-sia, mengingat jumlah pengunjung DWP dan dampaknya terhadap lau lintas belum diketahui.
"Situasional melihat perkembangan di lapangan, kita nggak boleh mengatakan ini, tahunya yang datang sedikit," ujar Kombes Pol Halim Pagarra, seperti dilansir dari laman resmi Polda Metro Jaya di Facebook.
Meski besifat situasional, lebih dari satu pola rekayasa lalu lintas telah disiapkan oleh Polda metro Jaya.
Baca: Patrakom Kenalkan Patrakom’s Mobile App Vessel Information System
Setidaknya terdapat tiga bentuk rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan, yakni sistim buka tutup, pengalihan arus, serta contraflow.
Rekayasa lalu lintas biasa dilakukan oleh kepolisian untuk mengurai sebuah kemacetan, agar tidak menumpuk pada suatu lokasi.
DWP sendiri akan digelar mulai hari ini (15/12/2017) di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, dan akan berlangsung hingga hari Sabtu (16/12/2017)besok.