News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Soal OK OCE, Sandiaga: Sejak Awal Kami Enggak Pernah Ada Berjanji Memberikan Modal

Editor: Wahid Nurdin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno, di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, pada Jumat malam (8/12/2017).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada masa Pilkada DKI Jakarta 2017, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno mengampanyekan salah satu program unggulan mereka, yakni pelatihan kewirausahaan One Kecamatan One Center for Entrepreneurship atau OK OCE.

Program tersebut merupakan solusi yang ditawarkan Anies-Sandi untuk mengurangi jumlah pengangguran, menciptakan 200.000 wirausaha baru dalam 5 tahun, serta meningkatkan ekonomi warga Ibu Kota agar "naik kelas".

Pada satu kesempatan debat Pilkada DKI Jakarta, Sandiaga menjanjikan program OK OCE akan mempermudah masyarakat memiliki usaha. Program itu juga akan membantu masyarakat mendapatkan pinjaman modal hingga Rp 300 juta.

"Kami akan permudah lahan usaha dengan garasi inovasi, kami akan permudah juga kredit sampai Rp 300 juta. Kami akan memberikan pendampingan melalui mentorship," ujar Sandiaga dalam debat tersebut.

Aktor Pandji Pragiwaksono yang mendukung Anies-Sandi turut mengampanyekan program OK OCE melalui sebuah video yang diunggah di YouTube.

Dia menyebut pengembangan program OK OCE akan membuat co-working space yang tidak hanya membantu ruang fisik, tapi juga memberikan dukungan modal, akses market, dan mentor bagi pengusaha.

Program OK OCE juga akan memberikan pendampingan perencanaan keuangan untuk UMKM dan wirausaha baru.

Pengembangan OK OCE lainnya ialah Jakarta Entrepreneur Mentorship. "Pemimpin bisnis di Jakarta menjadi mentor bagi pengusaha baru," ujar Pandji dalam video tersebut.

Realisasi janji

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), dan Perdagangan DKI menganggarkan Rp 82 miliar untuk OK OCE dalam APBD DKI 2018.

Secara eksplisit program tersebut tidak dinamakan program OK OCE karena Dinas UMKM memasukkan dana tersebut ke dalam program pembinaan dan pendampingan kewirausahan di masing-masing Suku Dinas Koperasi dan UMKM di tiap wilayah.

Dana itu digunakan untuk membangun pusat pelatihan di tiap kecamatan dan keperluan lain yang menjadi penunjang pelatihan.

Namun, tidak ada alokasi anggaran untuk bantuan modal bagi warga yang ingin berwirausaha.

Tak pernah janji beri modal

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini