Sementara tokoh NU Yenny Wahid mengatakan, dalam open house Natal 2017 di rumah Maruarar membuat semua orang bahagia.
Hal itu mengukuhkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa.
Baca: Dua ABG Perempuan Anggota Geng Motor Ikut Jarah Toko Pakaian
Yenny mengatakan, bangsa telah memiliki banyak modal untuk memupuk semangat persatuan dan kesatuan.
Ini dimulai dengan Panglima Hadi dan Jenderal Tito yang sangat dekat dengan masyarakat.
"Negara ini akan menjadi negara besar bila kekompakan itu tetap terjaga," kata Yenny.
Dia memuji Maruarar yang tanpa kenal lelah menyuarakan tentang perlunya menjaga kebhinekaan.
Sama halnya dengan HMI dan GMKI yang punya komitmen sama menjaga persatuan dan kesatuan.
"Ini kami hargai semua. Bagi NU yang mayoritas sudah tugas kami mengayomi kelompok minoritas. Ini adalah panggilan sejarah kami. Ini dimulai dari kakek buyut kami. Apapun latar belakang dan suku agama keyakinan kita hari ini bangsa Indonesia. Hari ini membuktikan bangsa ini punya kebersamaan," katanya.
Di tempat yang sama, tokoh muda Muhammadiyah yang juga Wali Kota Bogor Bima Arya keberagaman adalah keniscayaaan dan perbedaan adalah kaharusan.
Namun persatuan dan kebersamaan harus terus kita perjuangkan.