Sandi menilai masyarakat perlu mengetahui lebih jauh tentang program ini.
Alasan Sandi, pihak Pemprov DKI ingin membantu masyarakat menekan biaya transportasi melalui program OK Otrip.
Baca: KPK Periksa Ketua Lembaga Penjamin Jasa Kontruksi Jambi Terkait Kasus Suap Pengesahan RAPBD
Data Pemprov DKI, kata Sandi, menunjukkan penghasilan masyarakat khususnya menengah ke bawah, 30 persen digunakan untuk biaya transportasi.
Ia menginginkan agar masyarakat tahu dan sadar bahwa program ini dapat membantu meringankan beban mereka dalam pengeluaran transportasi.
"Kita ingin menurunkan ini secara signifikan ke angka yang mungkin di bawah 15 persen," katanya.