TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasie PPNS dan Penindakan Satpol PPJakarta Pusat, Santoso mengatakan hingga kini pihaknya masih belum memperoleh data yang pasti terkait jumlah becak di sekitar Jakarta Pusat.
Salah satu alasannya adalah saat dilakukan pendataan oleh pihaknya, para pengemudi becak malah kabur karena takut ditertibkan oleh petugas Satpol PP.
"Kemarin saya tanyakan oleh anggota Satpol PP Kecamatan Cempaka Putih, kata mereka di sana ada 2 becak yang masih berkeliling. Mau didata, pas didekati malah kabur dia, gak balik-balik lagi. Padahal bukan mau ditertibkan," kata Santoso saat dikonfirmasi, Kamis (1/2).
Dalam melakukan pendataan, pihaknya dibantu oleh petugas dari kelurahan dan kecamatan.
Hingga saat ini mereka masih mencari-cari becak yang sering hilir mudik di daerah perbatasan sekitar Jakarta Pusat.
Baca: Viral, Ustaz Arifin Ilham Bagikan Kisah Nenek yang Tetap Sedekah ke Pesantren Meski Tengah Kesusahan
"Kami lakukan pemantauan terutama di wilayah perbatasan, di Kemayoran dan Cempaka Putih. Kalau Kemayoran kan berbatasan dengan Jakarta Utara, sedangkan Cempaka Putih sama Jakarta Timur. Itu untuk mengantisipasi becak dari luar yang masuk ke Jakarta Pusat," ungkapnya.
Hasil pemantauan anggotanya, hingga saat ini belum ada pengemudi becak dari luar Jakarta Pusat yang memasuki wilayah hukumnya.
Sedangkan wilayah Jakarta Pusat yang paling banyak dihuni oleh becak-becak terpantau di sekitar Kecamatan Johar Baru dan Senen.