TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kemacetan merupakan salah satu konsen yang terus dibahas oleh Inasgoc dan Pemprov DKI Jakarta dalam menghadapi Asian Games 2018.
Salah satu keluhan yang diterima Inasgoc adalah pada saat World Press Briefieng jarak tempuh 6 kilometer dengan durasi satu jam.
Baca: Gara-gara Rendang Crispy, Profil Chef John Torode di Wikipedia Sempat Diubah Netizen
Wakil Kepala Dinas Perhubungan (Dishub), Sigit Wijatmoko mengemukakan bahwa ada empat skenario yang akan diusulkan kepada Menteri Perhubungan terkait pengaturan lalu lintas Asian Games 2018.
"Yang pertama adalah buka tutup jalan pada saat rombongan atlet dan official melintas baik itu dinjalan tol atau di jalan non tol," ujar Sigit dalam rapat progress Asian Games 2018 di ruang Bappeda DKI Jakarta, Jumat (6/4/2018).
Selain itu pembatasan lalu lintas angkutan barang akan diperluas dengan menambahkan beberapa titik lagi.
"Yang saat ini hanya luas Tomang-Cawang-Pluit dan Tomang-Kembangan menjadi ruas tol Cawang-Tomang-Pluit, ruas tol Tomang-Kembangan, ruas tol Pelabuhan, ruas tol Cawang-Tanjung Priok, ruas tol Cawang-Taman Mini dan ruas tol Cawang-Cikunir. Mulai pukul 22.00 sampai 05.00," jelas Sigit.
Selain itu pembatasan ganjil-genap juga akan diperluas dengan menambah cakupan titik yang diberlakukan ganjil-genap.
"Yang saat ini audahdilaksanakan di off ramp toll Bekasi barat dan bekasi timur. Tertanggal 16 april 2018 akan mulai diujicobakan untuk off on ramp tol di Cibubur," tuturnya.
Dan yang terakhir adalah dengan memberlakukan sistem ganjil-genap di seluruh tol dalam kota yang akan dilalui kendaraan pribadi.
"Yang keempat adalah pemberlakuan kebijakan ganjil genap bagi kendaraan pribadi di seluruh tol dalam kota, yang meliputi Cawang, Tomang, Pluit, Cawang-Tanjung Priuk, dan tol Pelabuhan," jelas Sigit.