Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), mempertanyakan keefektifan Underpass jalan Matraman Raya dalam mengurai arus kemacetan di simpang jalan Matraman Jakarta Timur.
"Sebelumnya sudah ada fly over (jalan layang) di atas jalan Matraman Raya. Tidak lebih dari setahun setelah pembangunan jalan layang tersebut persimpangan jalan Matraman kembali macet parah seperti biasanya," ujar analisis kebijakan transportasi dari FAKTA, Azas Tigor Nainggolan dalam keterangannya, Selasa (10/4/2018).
Tigor pun merujuk kepada pengalaman pribadinya.
Ia mengungkap setiap hari dirinya terjebak dalam waktu yang cukup lama, untuk bisa melewati persimpangan jalan Matraman Raya yang macet.
Tigor mengatakan dirinya pesimis dengan adanya jalan baru akan langsung dapat mengurai kemacetan di ibukota ini.
Baca: Partai Demokrat: Ada Pihak Ekseternal yang Minta Kami Deklarasi April
"Apakah masih percaya dengan membangun jalan baru akan langsung dapat mengurai kemacetan di Jakarta?" tanyanya.
Menurutnya, akan lebih tepat membangun dan memperbaiki layanan angkutan umum massal yang terintegrasi secara baik untuk mengurai kemacetan di Jakarta.
Selain itu, demi mengurai kemacetan, katanya, bisa juga dengan diberlakukan kebijakan mengendalikan penggunaan kendaraan pribadi dan angkutan umum massal.
"Sebaiknya Jakarta sudah memiliki sistem layanan angkutan massal terintegrasi dan melakukan kebijakan pengendalian penggunaan kendaraan pribadi, barulah membangun jalan baru jika masih diperlukan," tandasnya.
Diketahui, rencananya Under Pass jalan Matraman Raya Jakarta Timur akan dibuka dan dilakukan uji coba penggunaannya oleh Pemprov Jakarta, hari ini, Selasa (10/4). Underpass ini dibangun oleh Pemprov Jakarta untuk mengurai kemacetan di persimpangan jalan Matraman Raya.