TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPR RI sekaligus Ketua Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Henry Yosodiningrat membantah anak keduanya yang baru saja ditemukan setelah hilang beberapa waktu positif menggunakan narkoba seperti yang disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono.
Memang saat hilang, Henry mengaku meminta bantuan Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Suwondo Nainggolan untuk membantu menemukan anaknya yang tak kunjung pulang hingga larut malam.
Henry mengaku khawatir anaknya terjebak dalam penggunaan narkoba karena dalam beberapa waktu sebelumnya menerima pesan singkat dari nomor tak dikenal yang menyebut anaknya menggunakan narkoba.
Baca: Anak Henry Yosodiningrat Sempat Hilang, Ditemukan Polisi Positif Narkoba
“Dalam beberapa waktu sebelumnya saya menerima pesan singkat isinya mengatakan percuma saya memberantas narkoba padahal anak kamu menggunakan narkoba juga. Saya langsung konfirmasi kepada anak saya dan dia membantah, saya juga melihat kesehatan dan asupan gizinya juga bagus, tetap disiplin, dan bahkan baru saja menyelesaikan proses kuliah S2 hukumnya.”
“Saat anak saya hilang saya menemui polisi narkoba dan ceritakan semua yang saya alami dan minta polisi melakukan tes urine. Setelah ditemukan di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jakarta Selatan polisi langsung menggeledah dan tidak menemukan apa-apa, dan saya mendapat kabar bahwa tes urine-nya pun menunjukkan dia negatif,” ujar Henry saat dikonfirmasi pada Selasa (10/4/2018) sore.
Henry pun mengaku kini anaknya sudah dipulangkan karena karena tes urine tersebut menunjukkan negatif.
Henry pun membantah pernyataan Kabid Humas Polda Kombes Pol Argo Yuwono yang menyebut anaknya positif menggunakan narkoba setelah melakukan tes urine.
“Jadi tidak benar kalau dia positif narkoba atau ditangkap saat sedang gunakan narkoba. Saya tidak mau berpolemik yang jelas konfirmasi yang saya terima seperti itu,” tegasnya.