TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah penghuni di Apartemen Puri Park View, RT 08/05, Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat, antusias mengikuti pelayanan operasi bina kependudukan (Biduk), yang digelar jajaran Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Sudindukcapi) Jakarta Barat pada Kamis (12/4/2018), sejak pagi.
Kegiatan ini bertujuan mengantisipasi adanya sejumlah warga atau penghuni yang tidak beridentitas.
Operasi biduk ini tidak membuat para penghuni ketar-ketir seperti operasi yang biasanya dikenal dengan sebutan razia KTP ini.
Melihat sejumlah petugas Sudindukcapil, polisi, hingga TNI dan kecamatan, para penghuni ini bahkan langsung menuju ke meja pelayanan untuk didata.
Baca: Salahi Izin Tinggal, Warga Negara Korea Terancam Dideportasi Imigrasi Depok
Beberapa penghuni bersama anggota keluarga membawa berkas kependudukannya agar bisa didata petugas.
Banyak dari mereka yang masih menggunakan Surat Keterangan Sementara Domisili (SKDS), Kartu Tanda Penduduk (KTP) berdimisi daerah dan pembuatan akta hingga pembuatan e-KTP (Kartu Tanda Penduduk Elektronik).
Tak hanya itu, beberapa petugas ada juga yang langsung mendatangi beberapa unit yang diduga banyak penghuninya belum terdata sebagai warga Jakarta.
Beberapa WNA yang terjaring juga kooperatif mengikuti aturan pembinaan kependudukan.
"Perlu diapresiasi, operasi biduk ini juga dapat mengantisipasi adanya warga tak beridentitas di apartemen ini khususnya. Di dalam kegiatan ini, Polsek Kembangan ada lima personel, TNI lima personel, Imigrasi empat personel, jajaran pengelola apartemen Park View tujuh personel dan Satpol PP 10 personel serta Sudinsukcapil Jakarta Barat ada 30 personel. Selama operasi berlangsung kondusif, penghuni di apartemen juga koorperatif," terang Kapolsek Kembangan, Kompol Supriadi.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Suku Dinas (Kasudin) Dukcapil Jakarta Barat, Edi Supriyadi, menerangkan tak ada kesulitan dalam pelaksanaan operasi biduk di Apartemen Puri Park View.
Hal itu karena koordinasi yang rapi antara pengelola di apartemen dengan petugas.
"Penghuninya koorperatif, tidak ada kesulitan. Sebab, pihak pengelola juga memahami terkait pentingnya operasi biduk. Ini juga keuntungan bagi para penghuninya. Kebanyakan yang saat itu terjaring operasi biduk, justru antusias mau didata kependudukannya oleh petugas operasi Sudindukcapil Jakarta Barat," kata Edi, kepada Warta Kota.
Dijelaskan Edi, di tahun 2018 ini, pihaknya juga menggelar operasi biduk apartemen di wilayah Jakarta Barat sebanyak 12 kegiatan.