TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebelum melakukan uji coba sistem ganjil-genap di gerbang tol Cibubur 2 pada 16 April 2018, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek telah melakukan survei.
Survei untuk mengetahui tanggapan warga yang tinggal di kawasan Cibubur saat sistem ganjil-genap diujicobakan pada pukul 06.00 WIB-09.00 WIB.
Baca: PN Jaksel Perintahkan KPK Tetapkan Tersangka Baru di Kasus Century, Ini Respons Sri Mulyani
Dari hasil survei itu menunjukkan 50 persen warga di kawasan itu tetap ingin membawa mobil pribadi menuju ke Jakarta dengan jam keberangkatan lebih pagi.
Kemudian 49,73 persen, menunggu jam pemberlakuan sistem ganjil-genap itu berakhir. Artinya mereka berangkat setelah pukul 09.00 WIB.
"Masyarakat yang mau naik bus ke Jakarta hanya 0,27 persen. Ya tidak apa-apa, artinya kan berbagi bebankan," kata Bambang Prihartono, Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), baru-baru ini.
Meski demikian, BPTJ akan menyiapkan bus premium dengan harga tiket Rp 25.000-Rp 35.000.
Rencananya ada penambahan 20 bus tambahan karena di sekitar Cibubur tidak ada kantong parkir atau park and ride seperti di Bekasi yang sudah lebih dulu menerapkan ganjil-genap di ruas tol Cikampek.
Beberapa perusahaan otobus yang sudah menyatakan kesediaanya untuk mendukung paket kebijakan pengurai macet di tol Jagorawi antara lain PO Mayasari Bakti, Big Bird, Lorena, dan Sinar Jaya. Termasuk Transjakarta dan Perum PPD.
Tujuan utama 20 bus premium tambahan tersebut terletak di kawasan perkantoran seperti Sudirman, Kuningan, TB Simatupang, Kelapa Gading dan MH Thamrin.
Saat ini, empat perusahan otobus yang melayani rute Cibubur-Jakarta mengoperasikan 73 bus, rinciannya:
1. PO Big Bird: Kota Wisata-Grogol (dua unit), Kota Wisata-Thamrin City (dua unit), Kota Wisata-Mega Kuningan (satu unit).
2. PO Lorena: Cibubur Junction-Sudirman (empat unit), Cibubur Junction-Monas (empat unit), Cibubur Junction-Kuningan (empat unit).
3. PO Sinar Jaya: Harvest City-Blok M (dua unit), Metland Transyogi-Blok M (dua unit), Legenda Wisata-Blok M (dua unit), Legenda Wisata-Mangga Dua (dua unit), Kota Wisata-Blok M (dua unit), Kota Wisata-Mangga Dua (dua unit).
4. PO Mayasari Bakti: Cileungsi-Blok M (10 unit), Cileungsi-Tanah Abang (10 unit), Cileungsi-Tanjung Priok (sembilan unit), Cileungsi-Kalideres (15 unit).
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Sistem Ganjil-Genap, Warga Sekitar Cibubur Memilih Berangkat Lebih Pagi
Penulis: Rangga Baskoro