TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Pembagian sembako yang mewarnai acara Pesta Rakyat: Untukmu Indonesia di Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (28/4), berlangsung heboh.
Banyaknya warga yang hendak menukarkan voucher dengan sembako gratis itu membuat mereka saling berdesakan di bawah terik matahari.
Walaupun terdapat 7 titik lokasi penukaran voucher sembako, namun hal itu tidak mengurangi kehebohan antrean warga yang jumlahnya ribuan orang.
Apalagi sebagian besar di antara mereka adalah ibu-ibu. Tak sedikit yang membawa anaknya yang masih kecil.
Baca: Sampah Berserakan Usai Pembagian Sembako, Pengelola Monas Kerahkan 350 Petugas Kebersihan
Desak-desakan yang hebat, apalagi dilakukan dalam waktu lama di bawah terik matahari, membuat beberapa ibu jatuh pingsan.
"Banyak tadi yang sampai pingsan ibu-ibunya. Namanya juga antre panjang, ditambah panas, mungkin nggak kuat, langsung jatuh," kata Ismi (34), salah seorang pengantre sembako, kemarin.
Ismi menuding pihak panitia tidak sigap dalam mengatasi hal ini.
Pasalnya saat ada warga yang jatuh pingsan, tidak ada tim medis yang menolong. Justru warga yang berinisiatif membawa ke posko.
"Mana? Orang medis nggak ada. Tadi juga warga yang bawa, langsung di angkat ke pos," katanya.
Tak hanya itu, beberapa anak kecil yang dibawa orangtuanya juga sampai menangis karena tidak tahan panas dan berlama-lama desak-desakan.
Beruntung aparat kepolisian yang berjaga dengan sigap mengevakuasi anak-anak itu dari kerumunan pengantre.
'Perjuangan' ribuan orang itu adalah untuk mendapatkan paket sembako yang terdiri dari beras 1 kilogram, mi instan 3 bungkus, minyak, dan gula.
Tak hanya itu, berbagai voucher makanan pun juga tersedia di lokasi.