Meski belum resmi menikah, ST mengakui dirinya sudah tinggal serumah dengan kekasihnya yang merupakan lulusan S-2 dari Australia.
"Cek-cok itu sendiri terjadi berawal karena saya lupa menutup pintu rumah kemudian bapaknya marah-marah hingga merambat banyak ke dia. Saya juga memang tinggal di sana," katanya
Sementara itu Kapolsek Tambora, Kompol Iver Son Manossoh mengatakan, berdasarkan pemeriksaan terhadap tersangka, diketahui motif pembunuhan ini karena pelaku merasa sakit hati.
Menurutnya, pelaku merasa tidak dihargai sebagai laki-laki lantaran kerap dimarahi oleh korban.
Terlebih setelah seluruh biaya untuk acara pernikahannya ditanggung oleh korban.
"Korban ditusuk sebanyak empat kali di bagian perut dan punggung," kata Iver.
Untuk menghilangkan jejak, pelaku membuang dan membakar jasad LR di Pantai Karang Serang, Kabupaten Tangerang.
Sebelum membakar jasad korban, pelaku sempat menyimpan jasad korban di dalam mobilnya di dekat tempat tinggalnya di Pekojan, Tambora, Jakarta Barat.