Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perkenalan Stefanus (25) dan Laura (41) berawal dari pertemuan di lapangan bulu tangkis.
Memiliki kesamaan hobi dengan olahraga tersebut, keduanya pun semakin dekat dan memutuskan menjalin hubungan pada Agustus 2017.
Rencananya, pasangan yang terpaut usia 16 tahun itu akan melangsungkan pernikahan pada Agustus mendatang atau tepat satu tahun sejak mereka resmi berpacaran.
Baca: Mengorek Fakta Aksi Stefanus Membakar dan Membuang Mayat Calon Istrinya di Pantai Karang Serang
Namun, berawal dari cekcok mulut satu hari setelah prewedding petaka terjadi dalam hubungan keduanya.
Stefanus secara keji menusuk Laura hingga tewas di rumah Laura di Jalan Alaydrus, Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat pada Kamis (3/5/2018) sekira Pukul 13.00 WIB.
Tak cukup sampai di situ, Stefanus kemudian membakar jasad kekasihnya di kawasan Pantai Kerang Serang, Kabupaten Banten, sehari kemudian.
Baca: Aksi Stefanus Bakar Mayat Calon Istrinya di Tepi Pantai Terlihat Warga, Ini Kesaksiannya
Kapolsek Tambora, Kompol Iver Son Manossoh membenarkan keduanya pertama kali berkenalan ketika bermain bulu tangkis.
Lokasinya yakni di GOR Tanjung Duren, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
"Perkenalan mereka di GOR Tanjung Duren sekitar 10 bulan yang lalu," ujar Iver saat dihubungi, Selasa (8/5/2018).
Iver mengatakan keduanya bermain secara perseorangan bukan bagian dari komunitas bulu tangkis.
Baca: Hendak Beli Bubur, Warga di Bogor Temukan Mayat Bayi dan Uang Rp 300 Ribu di Kantung Kresek
"Memang sama-sama hobi main bulu tangkis saja," kata Iver.
Saat TribunJakarta.com mendatangi GOR Tanjung Duren, Didi, petugas yang melayani booking lapangan menyebut memang ada nama Stefanus yang rutin bermain di tempat itu setiap Sabtu malam Pukul 20.00-22.00 WIB.
Baca: Ada Wanita Misterius Minta Baju Bekas Sebelum Gadis Cilik Di Bogor Ditemukan Tewas Terbungkus Karung
Namun saat ditunjukan foto Stefanus si pembunuh sadis, ia memastikan kalau orang itu berbeda dengan Stefanus yang bermain bulu tangkis di tempat ini.
"Ini ada nama Stefanus suka mainnya hari Sabtu malam, tapi beda mukanya sama yang di foto itu," kata Didi.
Berita ini sudah dimuat di Tribun Jakarta dengan judul: GOR Tanjung Duren, Tempat Benih Cinta Stefanus dan Laura Tumbuh