TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPC HIPMI) Jakarta Selatan memfasilitasi para pengusaha muda untuk segera mengadopsi teknologi di bisnis mereka.
Kesadaran teknologi ini sangat penting dalam mendukung usaha atau setidaknya mampu memudahkan pekerjaan dan terutama meningkatkan persaingan.
Ajakan untuk mengadopsi teknologi kepada para pengusaha muda dalam pembukaan Rapat Kerja Cabang (Rakercab) dan Talks 2018 bertajuk "Pemanfaatan Teknologi oleh Pengusaha Muda dalam Menghadapi Persaingan Global" di Hotel Grand Kemang, Jakarta, Rabu (9/5/2018).
Ketua penyelenggara Muhammad Assad menyampaikan, acara Rakercab sekaligus seminar Talks 2018 dihelat guna memfasilitasi para pengusaha muda, utamanya anggota HIPMI Jaya untuk bisa mengakselerasi usahanya melalui teknologi.
"Karena kita melihat bahwa kewirausahaan sekarang berkembang dengan sangat pesat dan teknologi menjadi salah satu hal yang sangat penting," ujarnya dalam sambutan.
Baca: Sukseskan Pesantrenpreneur, HIPMI Jatim Kolaborasi dengan Kemendag
Pada kesempatan itu ia juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para pelaku usaha karena dukungan dan kontribusi mereka selama ini terhadap dunia kewirausahaan di Indonesia. Ia berharap kegiatan tersebut bisa memperkaya pengetahuan mereka dan dapat dijadikan sebagai sarana membangun jaringan yang lebih luas di masa mendatang.
"Tentunya, mudah-mudahan kegiatan ini bakal menambah ilmu dan pengetahuan terkait kewirausahaan dan juga bisa dijadikan untuk membangun networking,"
Senada, Ketua Umum BPC HIPMI Jakarta Selatan Sona Maesana menuturkan, agenda Rakercab merupakan agenda wajib yang rutin dilakukan dan termaktub dalam AD/ART organisasi.
"Setelah tiga bulan dilantik, kami diwajibkan untuk membuat acara Rakercab, dimana dengan acara ini kita akan membahas program kerja kita selama tiga tahun ke depan dan apa saja yang sudah dilakukan," katanya.
Sesuai dengan tema yang ditetapkan, ia berharap nantinya para pengusaha bisa mengakselerasi bisnis mereka dengan memanfaatkan dan mengaplikasikan teknologi yang saat ini mengalami pertumbuhan yang sangat massif.
Pada perhelatan itu, BPC HIPMI Jaksel mengundang sejumlah tokoh atau pelaku usaha yang sudah bermain di pasar global, sehingga bisa berbagi pengalaman bagaimana bisa melanggengkan usaha dan bisa melakukan ekspansi ke pasar internasional. Diantaranya yakni Anindya Bakrie selaku Presiden Komisaris ANTV, Miss Internet Indonesia 2018 Marsya Gusman, dan Co-Founder kita bisa.com, M. alfatihah Timur.
Walikota Jakarta Selatan Tri Kurniadi, menyambut baik dan mengapresiasi visi yang dibangun oleh Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPC HIPMI) Jakarta Selatan dalam mencetak wirausahawan baru di Ibu Kota.
Pasalnya, hal tersebut dinilai sejalan dengan salah satu program kerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam memberdayakan masyarakat khususnya di bidang ekonomi.
"Kami mengapresiasi apa yang dilakukan HIPMI Jaya. Ini sejalan dengan target Pemprov DKI Jakarta yang ingin menciptakan 200 pengusaha baru agar mendapatkan perhatian khusus dan menjadi salah satu agenda BPC HIPMI Jakarta Selatan," ujar Wali Kota dalam sambutannya.
Ia berharap, BPC HIPMI Jaksel bisa terus turut serta berperan aktif membantu dalam pencapaian target program pemberdayaan masyarakat di bidang ekonomi Oke Oce, sesuai dengan yang dicanangkan Pemprov DKI Jakarta dalam membangun "one kecamatan, one center, one enterpreneurship" di Jakarta Selatan.
Ia menjelaskan, bahwa konsep Pemprov tersebut adalah menjadikan kecamatan sebagai basis pertumbuhan dan pengembangan bagi Wirausaha pemula dengan skala usaha mikro dan kecil (UKM).
"Konsepnya adalah menjadikan kecamatan dengan basis penumbuhan dan pengembangan wirausaha. Program ini menyasar pengusaha mikro dan kecil di Jakarta Selatan," jelas dia.
Dipaparkan Tri, untuk kegiatan yang sudah terlaksana hingga saat ini diantaranya yakni, pelatihan tata boga, pelatihan membuat kue kering, pelatihan hidroponik, pelatihan pengolahan pangan ternak dan kegiatan bazar yang memasarkan produk-produk UKM lokal.
Lebih lanjut ia menyampaikan, adapun terkait target pertumbuhan untuk bidang kewirausahaan pada tahun 2018, pihaknya memasang angka yaitu kurang lebih sebanyak 8.000 wirausahaan.
"Untuk itu kita Jakarta Selatan sangat berharap bisa bekerja sama dengan BPC HIPMI dalam program penumbuhan dan pengembangan kewirausahaan Jakarta Selatan Sera nantinya menjadi program unggulan," katanya kemudian.