Termasuk juga juga tokoh budaya dan tokoh seni juga harus ikut dilibatkan untuk memberikan teladan dalam kehidpan bersama sebagai warga bangsa.
“Saya berharap para tokoh ini dapat memberikan teladan kepada masyarakat. Kalau para tokohnya tidak memberikan teladan bagaimana kita berharap masyarakatnya menjadi lebih baik. Itulah gunanya menjadi tokoh harus selalu menjadi teladan dan panutan bagi masyarakat,” ujarnya.
Wanita yuang juga merupakan pemikir islam dan aktivis sosial ini mengakui munculnya ujaran kebencian itu juga akibat kurang tegasnya aparat pemerintah dalam melakukan penindakan jika terjadi ujaran kebencian.
Dirimya meminta kepada semua aparat pemerintah terutama polisi dan pihak pihak yang berwewenang untuk tidak membiarkan ujaran-ujaran kebencian itu muncul.
“Jangan membiarkan, jangan memberikan komproni sedikitpun, kepada siapapun mereka melakukan ujaran kebencian. Karena begitu ada satu yang dibiarkan maka itu akan menjadi jamur dan seperti virus yang gampang menyebar Masyarakat juga harus diberikan peringatan, pengertian mana yang boleh dan mana yang tidak boleh. Saya pikir sosialisasi itu penting,” ujarnya.
Untuk itu dirinya berharap kedepan masyarakat tidak melakukan ujaran kebencian demi menjaga persatuan bangsa. Apalagi selama ini bangga Indonesia dikenal menjadi bangsa yang religius. Dan nilai religiusitas sebuah bangsa itu dapat di lihat dari perilaku sehari-hari warga bangsa tersebut.
Dan satu nilai religiusitas yang paling menonjol itu adalah bangsa itu tidak pernah menggunakan hate speach sebagai cara-cara untuk mendapatkan kemenangan dalam pertarungan politik.
“Semua agama itu mengajarkan nilai-nilai moralitas dan perdamaian. Sebagai bangsa yang religius kita patut mengedepankan nilai-nilai moral yang kita yakini dalam agama masing-masing. Marilah kita bersama-sama mengedepankan nilai-nilai moral yang kita anut dalam agama kita masing-masing sebagai pegangan dalam berbagai kehidupan terutama, dalam kehidupan politik dengan tidak mengucapkan kebencian ujaran-ujaran permusuhan dalam sehari saja melalui hate free day,” katanya.