Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Novian Ardiansyah
TRIBUNNEWS.COM.COM, JAKARTA --Dunia maya dikejutkan dengan beredarnya beberapa foto jenazah yang diduga diterlantarkan saat akan dikuburkan.
Kabar tersebut langsung diluruskan oleh Abdul Roham selaku Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorang (PJLP) TPU Tegal Alur.
Abdul menjelaskan, tidak ada sama sekali jenazah dibuang atau diterlantarkan seperti yang terlihat pada foto yang marak beredar.
"Itu bukan dibuang, bujan diterlantarkan. Memang kalau di foto terlihat seperti dibuang tapi enggak betul," ujar Abdul yang juga ikut terlibat dalam proses pengangkatan jenazah pada foto.
Lanjut Abdul, pada saat itu Jumat (25/5/2018) siang, ada dua mobil ambulan yang mengantarkan enam jenazah ke TPU Tegal Alur.
Tepatnya di blok khusus makam untuk jenazah tanpa identitas atau tunawan.
"Ada dua ambulan bawa tiga jenazah bayi sama tiga jenazah dewasa. Kebetulan yang difoto itu pas kita lagi gotong jenazah dewasa," kata Abdul ditemui TribunJakarta.com di TPU Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, Minggu (27/5/2018).
"Karena itu posisi peti ada di bawah, dan kondisi jenazah yang sudah sekitar tiga minggu. Untuk mempermudah memang sengaja kita letakan peti secara miring," kata Abdul.
Peletakan peti secara miring dimaksudkan Abdul agar jenazah bisa diangkat secara perlahan menuju liang lahatnya.
"Kondisi jenazah enggak memungkinkan untuk diangkat dari peti langsung karena sudah lama. Jadi kita perlu hati-hati, makanya dua orang angkat jenazah, satu orangnya mengangkat peti berbarengan," jelas Abdul.
Dikatakan Abdul, saat itu ia bersama dua orang petugas lainnya yang mengurusi keenam jenazah yang ada.
Mereka sudah memperlakukan jenzah sebaik mungkin sesuai dengan tata cara pemakaman secara Islam.
Ia pun merasa terkejut jika prosesi pemakaman jenazah yang ia lakukan itu beredar viral di media sosial.
Ditambah lagi dengan judul jenazah diterlantarkan.
Abdul pun menduga, beredarnya foto tidak benar tersebut berawal dari dua bocah yang iseng memfoto petugas saat menguburkan makam.
"Memang pas ambulan datang, ada dua anak sekolah seoantaran SMP lah kira-kira itu dia duduk di sana. Kayanya memang mereka yang foto," ujar Abdul.
Abdul mengatakan, dugaannya itu didasari dari tingkah laku kedua bocah yang beroindah-pindah tempat.
"Anaknya dua, cowo-cewe mungkin pacaran. Itu pertama dia di sana depan, lalu pindah ke belakang sini yang ilalang tinggi," kata Abdul.
Untuk menyamakan jepretan foto yang beredar, ia pun mengulang kembali mengambil gambar di lokasi yang sama.
"Kalau di foto itu kelihatannya rumput tinggi, padahal kalau kita ambil normal ini biasa aja. Si anak yang ambil foto ini memang posisinya ambil dari bawah jadi terkesan rumput tinggi," tutur Abdul.
Akibat dari sudut pandang foto yang memperlihatkan rerumoutan tinggi itu pun, patok atau nisan makam tidaj terlihat sama sekali.
"Jadi kesannya kaya di buang, kalau di foto itu kan gak ada nisannya. Padahal ini ada patok nisan kalau kita ambil normal," ujar Abdul.
Pantauan TribunJakarta.com, lokasi pemakaman Tunawan memang tidak ditumbuhi dengan rerumput yang tumbuh tinggi.
Malah kesan gersang yang terlihat saat TribunJakarta.com meninjau lokasi secara langsung.
Di samping pemakaman juga terdapat sebuah empang kecil dan dipenuhi veberaoa warga yang sedang memancing.
Abdul pun memaklumi ulah dua bocah yang diduga penyebab dari beredarnya foto viral jenazah terlantar.
"Saya baru lihat mereka berdua. Karena kalau warga sini sudah biasa melihat proses pemakanan tunawan di sini, malah kadang mereka (yang memancing) ikut bantu juga," kata Abdul.