TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk menghadapi arus mudik libur lebaran 2018, Terminal Kampung Rambutan Jakarta Timur mulai berbenah.
Baik dari segi kesiapan personel, fasilitas dan pelayanan, armada bus, hingga kelaikan para pengemudi.
Baca: Kementerian Perhubungan Antisipasi Lonjakan Pemudik di Pelabuhan Merak
Dari segi angkutan, pengelola terminal sudah menyiapkan ratusan bus reguler untuk tujuan berbagai kota di Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Bilamana bus reguler tidak mencukupi untuk mengangkut penumpang maka Perusahaan Otobus (PO) siap mengoperasikan bus tambahan.
"Kalau masih kurang juga kita juga kerjasama dengan kowanbisata untuk menggunakan bus pariwisata. Misal tujuan merak primajasa sudah habis dan masih ada arimbi maka arimbi masuk dulu. Kalau sudah tidak ada juga, baru dikeluarkan bus tambahan. Kalau bus tambahan habis juga maka kita gunakan bus pariwisata," ujar Jumali, Komandan Regu Dinas Perhubungan yang bertugas di Terminal Kampung Rambutan, Senin (4/6/2018).
Untuk memastikan armada bus yang berangkat dari Terminal Kampung Rambutan laik jalan, dilakukan uji kelaikan atau 'ramp check' bersama petugas penguji kendaraan bermotor.
Uji ini telah dilaksanakan sejak tanggal 15 Mei 2018 dan hingga saat ini masih berlangsung. Tujuannya agar armada bus yang belum lulus uji kelaikan memiliki waktu untuk memperbaiki fasilitas yang dipersyaratkan.
"Misalkan dalam bus ada pemecah kaca minimal ada lima tapi ini baru ada satu maka harus ditambah. Misal speedometer dan sabuk pengaman harus laik juga. Nanti saat H-7 kalau masih beluk lengkap akan kita pulangkan," ucap Jumali.
Terhadap pengemudi bus pun dilakukan pemeriksaan berupa tes kesehatan. Apakah si sopir sehat atau tidak, laik atau tidak untuk mengemudikan bus saat libur lebaran nanti.
"Kalau hasil pemeriksaan dia tidak laik maka diganti dengan pengemudi yang lain. Tes kesehatan terhadap pengemudi ini akan kita lakukan mulai H-7 lebaran," tutur Jumali kepada Warta Kota.
Tidak hanya itu, untuk memastikan kenyamanan para penumpang yang menggunakan jasa bus di Terminal Kampung Rambutan, pengelola juga telah menyiapkan sejumlah posko pelayanan.
Misalnya posko kesehatan yang pada hari-hari biasa pun sudah tersedia.
Baca: Kapolda Jabar Imbau Pemudik Pakai Angkutan Umum, Jangan Gunakan Sepeda Motor
Akan tetapi pada masa libur lebaran akan diperbanyak lagi dengan bergabungnya beberapa organisasi lain seperti BPJS dan sebagainya.
"Ada ruang ibu menyusui ber-AC dan ada pos kesehatan ber-AC juga. Tapi untuk ruangan istirahat pengemudi hanya kipas angin. Tapi sopir rata-rata istirahat di mobil," kata Jumali.
Seperti tahun-tahun lalu, pengelola Terminal Bus Kampung Rambutan akan bekerjasama dengan pospol, polsek dan polres untuk mengamankan situasi arus mudik. Personel keamanan ini akan siap siaga selama 24 jam non-stop.
"Nanti mereka stand by 24 jam mulai H-7. Kalau kemarin ada 48 orang. Hanya saja untuk personel dishub kita bagi menjadi tiga shift," ungkap Jumali.
Dirinya belum bisa memastikan kapan akan terjadi puncak arus mudik di Terminal Bus Kampung Rambutan.
Namun, hingga Senin (4/6/2018) belum terlihat adanya lonjakan jumlah penumpang.
"Tidak ada pengaruh beroperasinya terminal Pulogebang terhadap jumlah penumpang di Terminal Kampung Rambutan karena akses ke Terminal Kampung Rambutan lebih mudah," katanya.
Menurutnya, setelah rapat koordinasi dengan pimpinan, sejumlah terminal bus tambahan juga siap diperbantukan untuk mengantisipasi tingginya jumlah para pemudik yang menggunakan jasa bus.
Baca: Strategi Nyaman dan Aman Lintasi Tol Fungsional saat Mudik Lebaran
Terminal bantuan ini hanya akan melayani jurusan antar-kota saat libur lebaran saja.
"Terminal rawamangun, lebak bulus, pasar minggu, tanjung priok, grogol, muara angke akan dijadikan terminal tambahan untuk melayani AKAP selama masa libur lebaran," ujar Jumali.
Penulis: Hamdi Putra
Berita ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul: Persiapan Arus Mudik Lebaran 2018, Terminal Bus Kampung Rambutan Mulai Berbenah