News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

5 Fakta Pelemparan Batu di Jalan Tol Cikampek yang Tewaskan Satu Orang, Polisi Masih Kejar Pelakunya

Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral pelemparan batu di Tol Cikampek

TRIBUNNEWS.COM - Media sosial tengah diramaikan dengan kisah yang diunggah oleh akun Instagram @mas.permadio saat melintas di tol Jakarta Cikampek pada Selasa (5/6/2018).

Diketahui, saat melintas di tol tersebut, mobilnya terkena lemparan batu dari orang yang tak dikenal.

Bahkan tak hanya dirinya saja, satu mobil lainnya pun juga ada yang terkena lemparan batu ini.

Kejadian ini ternyata menewaskan seorang pengemudi mobil lain tersebut.

BACA: Modus Operandi Oknum Orang Dalam Grab Tilep Insentif Mitra Driver

Berikut tim Tribunnews.com himpun fakta-fakta awal terkait insiden pelemparan batu di tol Jakarta Cikampek ini dilansir dari Kompas.com pada Jumat (8/7/2018).

Simak selengkapnya di sini!

1. Kronologi kejadian

Saeful Mazazi (43) tewas tertimpa batu saat mengemudikan mobil Toyota Calya di ruas jalan Tol Cikampek, Jawa Barat, Selasa (5/6/2018).

Hal ini dijelaskan oleh Kapolsek Pondok Gede Kompol Suwari, ia juga menjelaskan kronologinya.

Kejadian ini bermula ketika Saeful mengemudikan mobilnya dari arah Jakarta menuju Cikampek sekitar pukul 04.00 WIB.

Saat tiba di kilometer 6,3, Kelurahan Jatiwaringin, Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, ada batu jatuh dari jembatan penyebrangan orang.

"Batu tersebut mengenai bagian depan mobil korban," ujar Suwari, Jumat (8/6/2018).

Saat tertimpa batu, Saeful masih sempat menepukan mobilnya.

Namun, tak lama, Saeful meninggal dunia karena mengalami luka pada bagian dada sebelah kiri dan diduga akibat lemparan batu itu.

Saeful langsung dilarikan ke RSUD Bekasi untuk divisum.

Menurut Suwari, tak hanya mobil Saeful yang tertimpa batu.
Ada mobil lain, Toyota Avanza yang juga menjadi korban pelemparan batu.

2. Penjelasan Jasa Marga

Kejadian ini juga dibenarkan oleh PT Jasa Marga (Persero).

"Iya, memang benar ada peristiwa pelemparan batu itu di Tol Jakarta-Cikampek," kata Vice President Divisi Operation Management Jasa Marga Bagus Cahya AB saat dikonfirmasi Kompas.com di Jakarta, Kamis (7/6/2018).

Bagus juga menjelaskan bahwa kejadian pelemparan batu behel itu dilakukan oleh orang yang memiliki gangguan jiwa.

Ia menambahkan bahwa peristiwa itu merupakan kejadian luar biasa karena tidak dapat diprediksi.

Padahal lokasi yang menjadi tempat pelemparanbatu tersebut masih berada belum jauh dari pusat kota Jakarta.

"Petugas sih memang selalu kita siagakan, tapi kan ini termasuk kejadian luar biasa, enggak diduga. Kami akan tambah petugas di sana untuk mengantisipasi terulangnya kejadian ini," terang Bagus.

3. Polisi masih mengejar pelaku pelemparan batu

Hingga kini, polisi masih terus memburu pelaku pelemparan batu yang mengenai dua mobil tersebut.

"Pelaku masih dalam penyelidikan kita sampai saat ini, belum ditangkap," ungkap Suwari.

Suwari menjelaskan bahwa pihaknya masih terus mengusut plaku dengan mencari saksi-saksi dan mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).

4. Batunya sebesar bola sepak

Suwari kembali menjelaskan, bahwa batu yang menimpa dua mobil itu berukuran cukup besar.

"Di tol arah Cikampek di bawah JPO Jatibening telah terjadi pelemparan batu dari atas jembatan JPO ke mobil di bawahnya. Batu yang dilempar, batu koral seukuran bola sepak," kata Suwari.

Pecahan batu koral itulah yang menembus kaca mobil dan mengenai pengemudi Calya hingga meninggal dunia.

5. Polisi berpakaian preman langsung berjaga pasca insiden

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan bahwa polisi berjaga di Tol Cikampek, Jawa Barat, pasca pelemparan batu.

"Kemudian dari pihak polres sudah menyiapkan anggota preman atau berseragam yang akan jaga jembatan yang melintas di atas tol," ujar Argo, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (8/6/2018).

Pengamanan itu juga tidak hanya dilakukan di jembatan penyeberangan orang kilometer 6 saja, tapi juga di jembatan penyeberangan lain di ruas tol tersebut.

VIRAL: Kecelakaan Maut di Jalan Prapanca Tewaskan Dua Pemuda Pada Jumat Dini Hari

"Sementara 12 jembatan yang akan kami awasi," katanya.

(Tribunnews.com/Kompas.com/Natalia Bulan Retno Palupi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini