News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Modus Baru Begal Motor Tuduh Korban Remas Payudara

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi.Begal motor

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para pelaku begal motor punya modus baru dengan menuduh korban sebagai pelaku peremasan payudara.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Nico Afinta mengatakan, jajaran Subdit Resmob Polda Metro Jaya meringkus, tiga pelaku begal dengan modus menuduh korban sebagai pelaku peremasan payudara. 

Seorang warga, Alif Jaka Taufik Ramadhan menjadi korba modus tersebut. Aksi pembegalan terjadi saat Alif dipepet dua pelaku yang mengendarai sepeda motor Honda Vario di Jalan DR. Soetomo Raya, Karang Timur, Tangerang, Banten pada Senin (9/7/2018). 

Nico mengatakan, pelaku begal menuduh korban mirip anggota komunitas motor tertentu yang meremas payudara perempuan bernama Desi. 

"Tersangka mengatakan kepada korban bahwa teman tersangka atas nama Desi dipegang payudaranya oleh orang yang mengaku dari Komunitas Vario," ujar Nico, Rabu (11/7/2018).

Dua pelaku bernama AD (22) dan AA (21) mengajak korban untuk menemukan Desi yang disebut-sebut sebagai korban peremasan payudara.

"Dua pelaku menurunkan korban di tengah perjalanan dengan berpura-pura hendak menjemput rekan wanitanya yang disebut sebagai korban pelecehan komunitas sepeda motor," tutur Nico.

AD dan AA mengancam akan memukuli korban bila hendak berusaha kabur. Usai merampas motor korban, telepon genggam milik korban juga dibawa kabur kedua pelaku. 

"Namun di tengah perjalanan korban diturunkan dipinggir jalan sembari meminta HP korban merk VIVO Y53 warna Gold," ucap Nico. 

AD dan AA diringkus usai korban membuat laporan di Polda Metro Jaya, Selasa (10/7/2018) kemarin.

Polisi juga meringkus Tato (34) yang berperan sebagai penadah hasil kejahatan AD dan AA.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini