TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut alasan Kali Sentiong atau biasa disebut Kali Item yang ditutupi jaring hitam tipis berlubang kecil.
Menurut Anies, itu merupakan usaha meminimalisir bau tak sedapdari selokan itu.
Pasalnya, saluran air ini berada tepat di belakang Wisma Atlet Kemayoran, juga dekat dengan Cafetaria di halaman utamanya.
Tekonologi yang diterapkan itu bernama Nano Bubble, pinjaman dari Singapura.
Membentang sepanjang 689 meter di atas saluran air kali Sentiong.
Baca: Kali Sentiong Dipasangi Alat Ini, Warga Sebut Bau Tak Sedap Mulai Berkurang
Anies menampik bila pemasangan jaring tipis berbahan nilon sepanjang 689 meter itu ditujukan untuk menutupi warna air kali yang juga sangat pekat tersebut.
"Jadi ini bukan soal menutup warna sungai yang hitam, tapi lebih banyak pada soal aroma. Ini salah satu usaha kita," kata Anies di Balaikota Jakarta Pusat, Jumat (20/7/2018).
Anies akui dirinya sendiri yang menginstruksikan pemasangan tersebut setelah berdiskusi dengan para pakar.
Salah satu upaya instan yang dapat dilakukan ialah dengan melapisi Kali tersebut dengan jaring agar mencegah terjadinya proses evaporasi atau penguapan bau.
"Saya yang menginstruksikan memang, setelah saya berdiskusi dengan beberapa orang pakar. Salah satu caranya adalah dengan mengurangi proses penguapan dari sungai itu," terang Anies.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini berharap, dengan pemasangan jaring hitam itu, aroma kurang sedap di Kali Item bisa berkurang.
Anies hanya khawatir pada waktu-waktu tertentu seperti siang hingga sore hari, ketika sungai mengalami penguapan, timbul aroma tak sedap yang terhembus angin dan tercium di sekitar area lingkungan Kali Item.
Kendati telah memasang teknologi asal Singapura itu, Anies mengklaim dalam waktu dekat ini pihaknya akan melakukan upaya lain untuk mengurangi bau menyengat dari kali tersebut.
"Minggu depan Insya Allah akan ada tambahan usaha untuk membersihkan sungai itu," pungkasnya.