TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Reza Arief Dewanto menyatakan, ada 17 orang yang menjadi korban keracunan karbon monoksida di sebuah klinik kecantikan di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (20/7/2018).
Reza mengatakan, ke-17 orang tersebut mengalami keracunan akibat gas karbon monoksida yang muncul dari aktivitas pengeboran di lantai satu bangunan.
"17 orang itu diduga keracunan gas karbon monoksida dari mesin pompa 2 tak, yang digunakan untuk membuat sumur pompa," kata Reza, di lokasi, Jumat.
Menurutnya, asap yang keluar dari knalpot mesin tersebut tidak bisa lari keluar gedung karena kurangnya ventilasi.
Akibatnya, para korban yang terdiri dari dokter, karyawan, dan pasien klinik kecantikan menghirup gas tersebut.
Baca: Ketika Jokowi Umumkan Cawapres, Apakah Semuanya Merasa Happy dan Tetap Memberi Dukungan Penuh?
"Asap knalpotnya tidak bisa keluar karena ventilasi ruko kurang baik, tertutup semua AC dan gas itu muter di dalam, sehingga ke-17 itu menghirup gas tersebut dan mengalami keracunan," kata Reza.
Pantauan Kompas.com, pengerjaan galian tersebut dilakukan di sebuah ruangan yang berada di dalam klinik.
Tanah merah dan air keruh berwarna abu-abu terlihat di sana.
Saat ini, ke-17 korban telah dilarikan ke sejumlah rumah sakit dan puskesmas terdekat.
Sementara polisi sudah memulai proses penyelidikan dengan memeriksa saksi dan mengamankan barang bukti. (Kompas.com/Ardito Ramadhan)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Korban Keracunan Gas di Kelapa Gading Ada 17 Orang, Ini Penyebabnya"