TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembayaran KRL menggunakan Kartu Multi Trip (KMT) dan uang elektronik bank sudah bisa digunakan kembali.
Di Stasiun Palmerah misalnya, pengguna KRL yang tadinya mengantre untuk membeli tiket kertas langsung berpindah antrean ke depan mesin pengisian KMT atau KRL vending machine.
Para petugas pun mulai mengaktifkan mesin-mesin pengisian untuk mengurangi antrean pembelian KMT dan melayan kembali pembelian tiket harian berjamin (THB).
"Sudah bisa kembali menggunakan Kartu Multi Trip dan E-Money, yang di stasiun sebelumnya sudah nge-tap keluarnya sudah bisa nge-tap," ujar salah satu petugas di depan gate pintu masuk Stasiun Palmerah.
Sejak Sabtu (21/7/2018) lalu pembayaran KRL harus membeli tiket kertas seharga Rp 3.000 karena adanya pembaruan dan perbaikan sistem.
VP PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) pun, Eva Chairunisa, sebelumnya menyebutkan kendala dalam pembaruan sistem karena banyaknya jumlah perangkat yang mencapai 1.800 unit yang tersebar di 79 stasiun KRL.
"Karena memang cukup banyak perangkat yang harus di program sekitar 1.800-an perangkat," tutur Eva.