TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Depok kembali menggelar razia pelajar yang membolos sekolah, Kamis (26/7/2018) pagi.
Kali ini, razia menyasar sejumlah warnet game online dan tempat penyewaan playstation yang biasa dijadikan tempat pelajar membolos dan bermain game online serta playstation di sana.
Baca: Gelombang Ombak Setinggi 4 Meter, Nelayan Puger Jember Enggan Melaut
Sebanyak 19 pelajar dari SMP dan SMA di Depok berhasil dijaring petugas.
Mereka didapati membolos dan bermain game online serta playstation dengan masih mengenakan seragam sekolah.
Beberapa di antara mereka ada yang mengenakan pakaian bebas, namun menyimpan seragam sekolah di dalam tasnya.
Kepala Satpol PP Depok, Yayan Arianto menuturkan ada empat lokasi warnet dan playstation yang disasar pihaknya dalam razia pelajar kali ini.
"Dari empat lokasi warnet, kami jaring 19 pelajar yang bolos sekolah dan asyik main warnet di sana. Mereka kami data dan kami bina dengan memanggil pihak sekolah dan orangtuanya," kata Yayan kepada Warta Kota, Kamis (26/7/2018).
KPU Sabu Raijua Klarifikasi Dokumen Krisman Riwu Kore yang Tersebar di Media Sosial - Pos-kupang.com
Latihan Soal BAB 2 Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP Semester 1 Lengkap Kunci Jawaban, Soal Pilihan Ganda
Ia merinci dalam razia warnet Razzernet di Jalan Keadilan, Sukmajaya, pihaknya berhasil menjaring 2 pelajar, lalu di warnet Coolnet di Jalan Proklamasi Ujung, Sukmajaya, dijaring 1 orang pelajar, kemudian dari warnet Zeesnet di Kelurahan Abadijaya, Sukmajaya, berhasil dijaring 10 pelajar dan dari tempat playstation PS 3 di Kelurahan Abadijaya, Sukmajaya, dijaring 6 pelajar.
Menurut Yayan, razia pelajar bolos di sejumlah warnet dan tempat playstation ini dilakukan untuk mengurangi tingkat kenakalan remaja dan tindak pidana yang mungkin mereka lakukan jika membolos sekolah.
"Terutama adalan menekan tawuran antara pelajar, jika membolos sekolah," kata Yayan.
Ia mengatakan razia digelar bersama Dinas Pendidikan Kota Depok serta Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Depok.
"Selain pelajar bolos sekolah yang kami jaring, pengelola dan pemilik warnet atau play station, juga kami peringatkan agar tidak menerima pelajar di jam sekolah bermain dan menyewa di tempat mereka," kata Yayan.
Baca: Adi, Warga Jakarta Timur Ini Mengaku Hampir Setahun Jadi Polisi Gadungan
Sebelumnya pada Selasa (24/7/2018), Satpol PP Depok bersama Dinas Pendidikan Depok juga menggelar razia pelajar bolos sekolah di mal dan pusat perbelanjaan di Depok.
Dalam razia itu berhasil dijaring belasan pelajar. Mereka didata dan dibina dengan menyerahkannya kembali ke pihak sekolah dan orangtua.
Penulis: Budi Sam Law Malau
Berita ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul: Sebanyak 19 Pelajar Depok Bolos Sekolah di Warnet Kena Razia Satpol PP