TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Seorang wanita bernama Risma Sitinjak (30) ditemukan tewas membusuk di rumah kontrakannya di Jalan Ciherang, RT 5/5, Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos, Depok, Sabtu (11/8/3018) malam sekitar pukul 23.00.
Jenasah istri dari Yeremia Sitompul itu ditemukan pertama kali oleh rekannya Arga Pranata (22) yang datang ke rumah korban.
Baca: Seorang Pria Buang Sepeda Motor ke Kali di Jagakarsa untuk Hindari Debt Collector
Arga langsung melaporkan temuannya itu ke warga setempat yang meneruskannya ke polisi.
Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Bintoro mengatakan pihaknya melakukan identifikasi jenasah korban dan pemeriksaan di lokasi kejadian hingga Minggu (12/8/2018) dini hari.
Dengan kondisi jenasah korban yang membengkak, katanya diduga korban sudah tewas 3 hari sebelum jenazah ditemukan, Sabtu malam.
Pihaknya kata Bintoro sejak awal menduga korban mati tidak wajar.
Baca: Ketum PPP: Jokowi-Maruf Amin Memberikan Keseimbangan
"Karenanya jenazah kami bawa ke RS Polri untuk divisum dan diotopsi, agar diketahui secara pasti penyebab tewasnya korban," kata Bintoro, Senin (13/8/2018).
Dari hasil otopsi kata Bintoro korban memang mati tidak wajar dan diduga dibunuh.
"Sebab hasil dari otopsi menunjukkan ada benturan benda keras di kepala korban dan cekikan di lehernya, sebagai penyebab korban tewas. Untuk sementara berdasar hasil otopsi ini, kami dalami kasus ini," kata Bintoro.
Menurut Bintoro, sampai saat ini pihaknya masih memeriksa beberapa saksi termasuk dokter forensik yang mengotopsi korban.
Baca: Cara Nonaktifkan Restricted Mode YouTube Biar Normal Lagi
"Sementara untuk suami korban, masih kami cari dan akan kami mintai keterangan," katanya.
Sebab kata Bintoro, dari informasi yang dikumpulkannya, suami korban diketahui menghilang sejak beberapa hari sebelumnya.
Selain itu, kata dia, beberapa warga mendengar korban dan suaminya sempat bertengkar sebelum akhirnya sang suami menghilang dan akhirnya Risma ditemukan tak bernyawa.
"Untuk suaminya belum kami mintai keterangan, dan masih kami cari keberadaannya," kata Bintoro.