TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Sumarti (55), seorang ibu rumah tangga tewas dengan sejumlah luka lebam akibat dianiaya Juariah (33), perempuan yang diduga mengalami gangguan kejiwaan.
Peristiwa penganiayaan terjadi di Jalan Kampus Unkris RT 05 RW 09, Jaticempaka, Pondokgede, Kota Bekasi, Senin (3/9/2018) pukul 10.00 WIB.
Kepala Sub Bagian Humas Polrestro Bekasi Kota Komisaris Erna Ruswing Andari mengatakan, Sumarti tewas karena tidak mampu menahan luka lebam yang ada di bagian kepala dan wajahnya akibat dianiaya Juariah menggunakan tangan kosong dan batu.
Baca: Kronologi Pesawat Milik Erix Soekamti Jatuh Tersangkut Pohon di Gunungkidul, Baru Satu Jam Terbang
Karena itu, Sumarti akhirnya meninggal setiba di rumah sakit terdekat untuk mendapat pertolongan.
"Oleh warga, pelakunya langsung diamankan saat melihat korban telah terkapar di jalan," kata Erna, Selasa (4/9/2018).
Erna mengatakan, penganiayaan itu terjadi saat Sumarti baru saja berobat dengan sang suami, Dulhamit (58) di Puskesmas Pondokgede.
Saat berpapasan dengan pelaku, tiba-tiba Juariah menyerang Dulhamit.
Baca: Dianggap Dipersekusi dan Tak Berani Siarkan, Karni Ilyas Beberkan Alasan ILC Batal Tayang Pekan Lalu
Namun, berhasil dihalau menggunakan tongkatnya.
Upaya Dulhamit menghalau serangan Juariah, membuat pelaku naik pitam.
Seketika dia mengamuk dengan melempar batu beberapa kali ke arah Sumarti yang ada di sebelah Dulhamit.
Bahkan Juariah juga menjambak rambut korban dan membenturkan kepalanya ke aspal hingga mengucurkan darah.
Melihat korban yang sudah tidak bergerak, pelaku langsung meninggalkan korban yang sudah terkapar bersimbah darah.
Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini, Virgo Jangan Ceroboh, Atau Kisah Cintamu Akan Kandas
"Warga yang melihat pemandangan tersebut tidak berani mendekat, karena pelaku dalam kondisi mengamuk dan bisa mencederai warga lainnya," katanya.
Menurut dia, yang dilakukan warga hanya bisa menyelamatkan korban dengan membawanya kerumah sakit terdekat.