TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Daging ayam menjadi salah satu sumber protein yang diminati masyarakat karena harganya lebih terjangkau dibandingkan daging hewan lainnya, serta mudah diperoleh.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan (KPKP) DKI Jakarta Sri Hartati mengungkapkan, jumlah daging ayam hidup yang masuk ke DKI Jakarta mencapai satu juta perhari.
"Saat ini, sekitar 1 juta unggas hidup masuk ke Jakarta setiap hari dari berbagai daerah untuk konsumsi warga ibu kota," kata Sri di festival Zero Hunger oleh Badan Makanan Dunia (FAO) di Taman Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (7/10/2018).
Baca: Panggang Ayam Pakai Resep Warisan Soekarno, Anies Baswedan: Saya Masaknya Jadi Kenyang Sendiri
Dengan peningkatan jumlah konsumsi ini, keamanan serta kesehatan produk unggas menjadi pusat perhatian pemerintah.
Pemprov DKI mengeluarkan Perda Nomor 4 tahun 2007 tentang restrukturisasi rantai pasar unggas di DKI Jakarta.
Pemotongan dan pengolahan unggas dilakukan di Rumah Pemotongan Hewan Unggas (RPHU).
"Di RPHU, semua pelaku usaha digalakan untuk produksi ayam ASUH (aman, sehat, utuh dan halal) yang tersertifikasi nomor kontrol veteriner dan halal," jelasnya.
Sri mengatakan, perlunya kesadaran konsumen mengenai konsumsi daging ayam yang aman, sehat, utuh dan halal.
Adapun ciri daging ayam sehat, yakni warna putih kemerahan dan cerah, permukaan daging lembab dan tidak lengket, bagian otot dada dan paha kenyal dan bau tidak menyimpang.
"Perhatikan kebersihan dan sanitasi pasar, dan pastikan tempat penjualan menyediakan lantai dingin dan fasilitas rantai dingin. Selama konsumen mau beli, pedagang tidak akan berubah. Mohon lebih jeli akan keamanan daging ayam," seru dia.