News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ngumpet di Malang, Polisi Tangkap Aktor yang Tewaskan Pelajar Saat Tawuran Massal di Permata Hijau

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Laporan Reporter Warta Kota, Panji Baskhara Ramadhan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang pemuda alumni SMAN 32 Jakarta yang diduga menjadi dalang tawuran yang menewaskan siswa SMK Muhammadiyah 15 Jakarta Selatan, ditangkap polisi di Malang, Jawa Timur.

Pemuda berinisial IA tersebut ditangkap Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (12/10/2018) dan sempat kabur selama sepekan setelah kejadian.

"IA adalah alumnus SMAN 32 Jakarta yang jadi dalang tawuran antar sekolah yaitu SMAN 32 dengan sekolah SMK Muhammadiyah 15 Jakarta Selatan. Aksi tawurannya itu terjadi di Jalan Soepono, Grogol Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (1/9/2018) lalu. Pelaku IA ini dibekuk hari ini di Malang, Jawa Timur," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Stefanus Tamuntuan kepada awak media.

Stefanus tak menjelakan kronologis penangkapan secara detil.

Baca: Dicurigai Akan Tawuran Massal, Satpol PP Bubarkan Pelajar di Taman Skateboard Kota Tangerang

Dia hanya mengatakan, IA kini sudah dibawa dari Malang ke Jakarta untuk diperiksa intensif jajaran Polres Metro Jakarta Selatan.

Ia menambahkan, keterangan dari IA diperlukan untuk mengungkap penyebab kasus tawuran dan hal lainnya.

"Baru saja tiba di Polres Metro Jakarta Selatan dan tengah diperiksa (IA). Memang benar IA di kasus ini merupakan alumni SMAN 32 Jakarta dan menjadi dalang tawuran. IA ajak adik-adik kelasnya tawuran serta bentuk geng bernama Geng Sparatiz. Geng Sparatiz ini mengincar Geng Redlebels dari SMK Muhammadiyah 15 Jakarta Selatan," tuturnya. 

Baca: Hindari Jalan Berlubang, Pengemudi Ojek Online di Batuceper Tertabrak Truk dan Kehilangan Nyawa

Sebelum tawuran dimulai, IA terlebih dulu mengumpulkan adik-adik kelasnya di salah satu lokasi yang disebutnya dengan istilah Gusdon (Gusuran Donat) atau tepatnya SMPN 267 Jakarta.

Area nongkrong itu dijadikan tempat penyimpanan berbagai jenis senjata tajam (sajam) dan tempat persiapan untuk tawuran.

"Tawuran itu memakan korban tewas berinisial AH, anggota Geng Redlabbels. AH saat itu tergeletak bersimbah darah setelah diserang anggota Geng Sparatiz. Kemudian, di saat itu kami lansgung mengejar para pelaku tawuran," tutur Tamuntuan.

Sepuluh pelaku yang dibekuk polisi sebelumnya yakni F (19), RP (17), MR (16), SBR (16), ES (16), ASD (16), MFH (16) dan MR (17), DA (16), hingga GM (16). 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini