Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah konflik sampah antara Pemprov DKI dan Pemkot Bekasi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengutarakan progres soal Intermediate Treatmen Facility (ITF) Sunter.
"Insya Allah bulan Desember akhir tahun groundbreaking ITF di Sunter," ujarnya di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (22/10/2018).
Dengan rencana groundbreaking tersebut, Anies berharap ITF Sunter mampu menampung dan mengelola sampah di Jakarta.
"Kapasitasnya 2.200 ton sehari, harapannya itu akan segera dimulai," tambah Anies.
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi turut mendukung soal pembangunan ITF Sunter ini.
Menurut Pepen, sapaan karibnya, sampah di DKI bisa menimalisasi sampah yang dikirim ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang.
"Kalau Pak Gubernur bisa dengan ITF-nya 2.200 ton sampah di salah satu unit sebenarnya bisa cukup, karena DKI uangnya banyak," kata Pepen.
Sebelumnya, Anies menyebut miskomunikasi antara Pemprov DKI dan Pemkot Bekasi sudah selesai, dan pada Kamis (25/10/2018) nanti, akan dilakukan pembahasan di antara keduanya terkait hal-hal mendetail dalam pertemuan hari ini.
"Insya Allah kami akan memikirkan ini sebagai satu kesatuan, karena kita bekerja dalam kerangka Indonesia, hanya ada pembagian wilayah administratif yang membuat kita dibagi-bagi tugasnya," ujar Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (22/10/2018).
Sebagai ibu kota yang berdekatan dengan Bekasi, Anies ingin agar seluruh wilayah di sekitar wilayah DKI Jakarta merasakan pelayanan yang sama dari Jakarta dan dari pemerintah.(*)