Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Presiden PKS Sohibul Iman berharap keputusan soal teka-teki pengisi kursi Wagub DKI tidak sampai proses pemilihan umum selesai dilakukan. Sebab bila terlalu lama, dia kasihan kepada Gubernur DKI saat ini, Anies Baswedan.
"Kita berharap nggak sejauh itu (sampai pemilu). Proses ada, tapi jangan lama-lama. Pak Anies kasihan sendiri nggak ada temannya, kasihan," kata Sohibul di Universitas Bung Karno, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (29/10/2018).
Meski pergantian atau pengisian posisi Wagub DKI yang ditinggalkan atas kemauan sendiri tidak dibatasi waktu, Sohibul berharap kedua partai pengusung Gerindra dan PKS bisa secepatnya menyelesaikan pembahasan di tahap kandidat Cawagub secara konkret.
Baca: Duka Keluarga Korban Jatuhnya Lion Air JT-610
Sehingga tahapan berikutnya dapat ditindaklanjuti.
"Iya secepatnya, dan dari PKS (dua nama Cawagub). Nanti kalau sudah di tandatangani, baru diserahkan ke pak Anies. Sekarang belum. Jadi nanti tunggu aja. Sebetulnya nggak dibatasi (waktu)," terangnya.
Dia juga menyatakan sikap optimisme nya soal permasalahan Wagub DKI ini tidak akan mengalami tarik-ulur lagi seperti yang sudah terjadi sebelumnya.
"Politik harus optimis terus dong. kita optimis (tidak alot)," ujarnya.
Sebelumnya menjelang deklarasi capres-cawapres kemarin, Sohibul mengungkap Prabowo Subianto telah menyatakan bahwa pengisian kursi Wagub DKI sepeninggal Sandiaga Uno akan diserahkan menjadi hak PKS.
"Pak Prabowo di hadapan kami, di hadapan ustadz Salim dan di hadapan saya sudah menyatakan menjelang pencapresan, itu bahwa bang Sandi mundur dari DKI dan kemudian wagub (DKI) ini diserahkan menjadi haknya PKS," ungkap Sohibul.
Presiden PKS itu juga yakin Gerindra bersama Prabowo akan memegang komitmen tersebut. Sebab hal itu menyangkut kredibilitasnya di ruang publik sebagai Calon Presiden nomor urut 02.
"Jalani saja tetap yakin bahwa Gerindra sama Prabowo akan komitmen. Karena ini masalah kredibelitas di ruang publik," pungkasnya.