TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG‑ Presiden Joko Widodo blusukan ke Pasar Anyar, Tangerang, Banten, Minggu (4/11/2018) kemarin, mengecek stabilitas harga sembako. Selain menanyakan langsung harga sembako, Jokowi juga memborong sejumlah barang dagangan milik pedagang seperti tempe, cabai hingga petai.
Dalam kunjungan ke pasar tersebut, orang nomor satu Indonesia itu kembali mengendarai sepeda motor modifikasi bergaya tracker ditemani rombongan.
Baca: Masuk Pasar di Tangerang, Jokowi Pegang Tempe Seharga Rp 5.000 yang Bisa Dibagi 15 Potong
Sesaat motor diparkir persis di mulut gang pasar, sejumlah pedagang dan warga sudah menunggu dan mengerubunginya. Mereka hendak bersalaman dan foto bersama dengan Jokowi.
Jokowi yang tampil dengan jaket merah ditemani Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan Wali Kota Tangerang Arief Rachadiono Wismansyah dalam blusukan ke pasar tersebut.
Kemudian Jokowi berjalan menghampiri lapak pedagang tempe dan petai. Dia membeli tempe dan petai. Namun, Jokowi sempat menawar saat membeli petai.
"Ini petai bagus‑bagus. Berapa?" kata Jokowi.
"Langsung aja seikat Rp 100 ribu Pak," jawab pedagang.
"Rp 100 ribu? Ya sudah, saya mau," timpal Jokowi.
Baca: Gus Irfan, Sepupu Gus Dur Gabung ke Prabowo, Kubu Jokowi: Semoga Tak Ada Lagi Kasus Ratna Sarumpaet
Selain itu, Jokowi juga sempat mampir ke lapak melinjo dan cabai. Mantan Gubernur DKI itu sempat berbincang dengan pedagang cabai. Harga satu kilogram cabai di Pasar Anyar Rp 30 ribu.
"(Cabainya) ngambil di mana," tanya Jokowi lagi.
"Di Tanah Tinggi Pak," jawab pedagang.
"Ya sudah, kasih sekilo‑sekilo," ujar Jokowi.
Jokowi juga sempat mampir ke pedagang telur. Dia juga menanyakan fluktuasi harga telur. "Rp 22 ribu Pak," ucap pedagang telur.
"Gimana harganya, naik atau turun?" tanya Jokowi lagi.
"Ini relatif stabil Pak. Kemarin habis lebaran sempat naik sebentar, tapi sekarang sudah turun lagi, stabil harganya Pak," jawab pedagang tersebut.
Jokowi juga mampir ke pedagang beras dan daging. Jokowi juga menanyakan harga jual barang itu.
Kepada wartawan usai kunjungan di pasar tersebut, Jokowi menyatakan hasil pengecekkannya menunjukan sejumlah harga sembako masih stabil. "Tadi setelah kami cek semuanya, memang harga stabil, telur turun menjadi Rp 20 ribu sampai Rp 22 ribu, tempe harganya Rp 5 ribu," ujar Jokowi.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga meminta kepada pihak yang kerap meriakkan harga sembako di pasar mahal agar menyampaikan sesuai fakta di lapangan. "Kalau ke pasar itu ya lihat fakta yang ada benar, harga‑harga sampaikan apa adanya," ujarnya.
Menurut Jokowi, berdasarkan pengecekan secara langsung ke pedagang pasar, harga berbagai komoditi pangan stabil dan sesuai dengan angka inflasi di bawah 3,5 persen.
"Harganya stabil, banyak yang turun, tapi ada 1‑2 yang naik, biasa dalam sebuah harga di pasar fluktuatif seperti itu," ucap Jokowi.
Jokowi merinci, harga telur ayam saat ini mengalami penurunan dari Rp 30 ribu per kilo gram menjadi di kisaran Rp 20 ribu sampai Rp 22 ribu, beras ada yang harganya Rp 8 ribu maupun Rp 9 ribu.
Bahkan, harga makanan asli Indonesia, tempe, terbilang stabil dan tidak tipis. "Tempe harganya tadi Rp 5 ribu, bisa dipotong‑potong itu jadi 15," kata Jokowi yang juga sebagai capres nomor urut satu.
Dengan harga yang stabil, Jokowi pun meminta tidak ada pihak yang mengklaim harga sembako mahal, karena hal tersebut justru malah membuat para pedagang di pasar menjadi marah dan masyarakat berpindah ke swalayan.
"Jadi jangan teriak‑teriak di pasar harga mahal, nanti pedagang‑pedagang pasar bisa marah semua nanti, eggak ada yang beli nanti. Ibu‑ibu enggak ada yang datang ke pasar, malah datang ke mal datang ke supermarket datang ke hypermarket," papar Jokowi.
Dikerubungi oleh ibu-ibu yang ingin mengajak berswafoto sudah menjadi pemandangan umum saat Presiden Jokowi melakukan blusukan ke daerah, termasuk ke dalam pasar.
Seperti pasar tradisional umumnya, jalan dan gang becek dan berbau kurang sedap juga terasa saat Jokowi blusukandi dalam Pasar Anyar.
Seorang ibu yang tengah berbelanja sempat mengingatkan Jokowi untuk memerhatikan langkah kakinya saat melewati jalan pasar yang becek. "Awas becek, Pak," kata dia. Jokowi menjawab, "Enggak apa‑apa, Bu".