Kemudian di Jalan Benda RT 03/RW 01, Kelurahan Tugu, Cimanggis, Depok, tepatnya di bagian Kolam Renang Tirta Sanden. Tiga kios hanyut disapu longsor yang diduga terjadi akibat pengerjaan galian saluran air di sana.
Lalu kemudian longsor juga terjadi bagian belakang Perumahan Mutiara Depok, Sukmajaya sekitar pukul 16.00.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Depok, Manto mengatakan respon cepat mereka lakukan setelah menerima laporan longsor dalam 11 peristiwa itu dan langsung melakukan penanganan darurat untuk mencegah longsor susulan terjadi.
Kecuali kata dia longsor yang terjadi di kolam renang dan taman di perumahan elite Aruba Residence di Jalan Pemuda, Pancoran Mas, Kota Depok. Sebab fasilitas yang longsor ke Kali Ciliwung itu, masih tanggung jawab pengembang.
Dari peristiwa itu katanya diketahui bahwa keberadaan kolam dan taman melanggar garis sempadan sungai.
Manto menjelaskan sebagian besar longsor yang terjadi dipicu intensitas hujan yang cukup tinggi. "Namun penyebab utama longsor sebenarnya karena kondisi tanah yang labil dan beralihnya fungsi lahan di sekitar lokasi. Selain banyak bangunan yang melanggar GSS. Ini menjadi rawan longsor saat hujan turun," kata dia.
Penanganan kata dia masih dilakukan secara sementara dan untuk mencegah longsoran susulan tak terjadi kembali.
"Sebab untuk penanganan permanen mesti dilakukan kajian lebih jauh lagi, agar menyeluruh. Namun penanganan langsung kami lakukan terutama untuk mencegah longsoran susulan terjadi," kata Manto.