Laporan Wartawan Wartakota, Muhammad Azzam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Kota Bekasi meminta pelaksana proyek Tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu), memperbaiki Jalan KH Noer Ali yang rusak akibat proyek tersebut.
Kasi Pengembangan, Pembangunan Jalan, dan Jembatan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi Idi Susanto mengatakan, selama proyek belum selesai, pihak Tol Becakayu juga harus memperbaiki jalan yang rusak.
"Jadi imbas proyek kan banyak jalan rusak. Jadi tolong diperbaiki. Begitu juga nanti ketika proyek selesai, semua jalan yang rusak itu harus diperbaiki," katanya, Senin (12/11/2018).
Idi menjelaskan, pihak Pemkot Bekasi sudah melakukan komunikasi dengan pelaksana proyek Tol Becakayu, yakni PT Waskita Toll Road dan PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM), terkait Jalan KH Noer Ali yang rusak.
"Pihak proyek setuju, memang itu adalah kewajiban mereka. Jangan sampai mereka tidak melakukan itu. Kita sudah tidak ada anggaran untuk perbaikan jalan itu," ucapnya.
Untuk biaya yang dibutuhkan, lanjut Idi, pihaknya masih melakukan survei dan penghitungan titik jalan yang akan diperbaiki.
"Kita sedang hitung biayanya, nanti kita serahkan ke mereka. Harus segera soal imbas jalan rusak ini membuat laju kendaraan tersendat sehingga menimbulkan kemacetan," paparnya.
Ia menambahkan, pihaknya juga meminta agar pelaksana proyek turut berkontribusi memperbaiki jalan berlubang imbas hujan deras ini.
"Ini banyak-banyak berlubang, kita minta untuk kontribusinya perbaiki gitu seperti penambalan atau apa," ucapnya.
Pantauan Warta Kota, jalan rusak terjadi mulai dari proyek Tol Becakayu tahap II di Caman hingga depan Galaxy. Sedangkan lubang maupun aspal terkelupas terlihat di Jalan KH Noer Ali, tepatnya di sepanjang jalan deretan Rumah Sakit Budi Lestari.