"Sementara ini semua motif sedang kami kaji, setelah ini kami akan konsolidasi. Sementara ini kami melihat kecenderungannya bukan ekonomi, tetapi semua motif masih kami buka peluangnya," ujar Indarto.
Dalam olah TKP, polisi tidak menemukan barang-barang berharga yang hilang dari rumah tersebut. Barang seperti uang dan kalung emas masih berada di rumah tersebut. Ketika melakukan olah TKP, polisi mengamankan barang bukti berupa gunting, bantal berlumur darah, boneka bercak darah, dan pakaian korban.
4. Polisi bentuk tim khusus
Polda Metro Jaya membentuk tim gabungan khusus untuk menyelidiki kasus tewasnya satu keluarga tersebut.
"Polda membentuk tim beserta Polres Bekasi Kota dan Polsek. Tim itu akan melakukan penyelidikan, kami mencari saksi-saksi dan motifnya apa," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono.
5. Surat terakhir Sarah
Sehari sebelum ditemukan tewas bersama keluarganya, Sarah menulis surat yang ia berikan kepada ibunya, Maya.
Surat itu lalu difoto Maya dan diunggah ke akun Facebook miliknya. Foto surat itu diunggah Maya pada Senin (12/11/2018) pukul 07.46.
"Dapat surat dari Boru Panggoaran masih kelas 3 SD, lucu juga ya senyum-senyum membacanya, asal lah ga cuma tulisan doang hehehehe Tuhan memberkatimu ya Boru, jadi anak yang takut akan Tuhan," tulis Maya dalam unggahan foto suratnya itu di akun Facebook miliknya.
Berikut isi surat Sarah kepada Maya:
"Dari Sarah
Mama dan papa maafin kakak kakak sudah bikin mama dan papa marah. kaka janji tidak akan akan melawan lagi. Kaka akan nurut sama mama dan papa, akan rajin berdoa menyembah membaca alkitab, enggak takut lagi sama setan. Kakak akan takut sama tuhan yesus. makasih mama dan papa sudah merawat kaka dari bayi, balita, anak-anak. Mama sudah capek masak buat kakak, papa kerja buat kakak.
Makasih mama dan papa".
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Fakta Tewasnya Satu Keluarga di Bekasi: Temuan Boneka Bercak Darah hingga Surat Sarah..."